Mohon tunggu...
Denis Fitzgerald
Denis Fitzgerald Mohon Tunggu... Freelancer - S1 Ilmu Komunikasi

Fresh graduates of President University. Just write what I see dan observe in everyday life. Also Japan's enthusiast (sorry if most of my posts are related to Japan). Basically, everything that seems interesting and tingles my attention.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Media Sosial: Hoaks Vs Fakta

12 Agustus 2019   21:06 Diperbarui: 12 Agustus 2019   21:08 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mungkin bagi sebagian besar orang, sosial media bukanlah lagi barang yang terbilang langka. Dunia yang terlalu luas untuk di jelajahi seakan-akan mengecil seiring berkembangnya zaman berkat media sosial.  

Cukup dengan beberapa langkah, manusia telah memasuki dunia lain yang lebih dikenal dengan sebutan Dunia Maya. Bermodalkan internet, widget, dan akun, manusia diberbagai ujung bumi layaknya tetangga yang sudah kenal baik .  

Namun di balik keagungannya, Sosial Media juga menjadi bukti akan keterbatasan manusia sebagai mahluk ciptaan dengan berkembangnya jenis kebohongan baru yang lebih dikenal dengan Hoax. 

Bagi sebagian besar orang, Hoax yang terjadi di sosial media hanyalah barang sepele. Topik ini bahkan cenderung membosankan dan tidak perlu dibahas lagi. Namun sekecil apapun masalah, semua akan menjadi semakin besar kalau tidak dilakukan pencegahan sedini mungkin.

Industri Media berkembang pesat dengan adanya Sosial Media. Minat masyarakatpun beralih kepada  media sosial yang dinilai lebih cepat dalam menyampaikan informasi. 

Berlomba-lomba untuk menjadi yang tercepat dalam menyampaikan secercah berita demi reputasi tanpa sempat melakukan penyaringan informasi yang ada. 

Aktual dan Faktual layaknya barang bekas yang siap dibuang tanpa adanya pemulihan. Masyarakat juga tidak luput dari kesalahan akan penyebaran berita HOAX. 

Masuknya era Citizen Journalism memudahkan setiap masyarakat untuk menyebarkan berita dengan atau tanpa adanya Fakta yang merupakan kunci dari berita yang bersifat perlu dan terpercaya. 

Penyebaran berita-berita yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab sanggup menempatkan Industri Media sebagai tersangka utama dibalik semua penyebaran Hoax yang beredar dilayar elektronik widget masyarakat. O

rang-orang tidak bersalah dapat berakhir dibalik jeruji besi atau mendapatkan cap buruk dari stigma masyarakat yang didasarkan atas berita Hoax yang tersebar.

 Berita HOAX sendiri bersumber dari penilaian subjektif dengan dasar emosi seseorang tanpa disertai fakta yang jelas sumbernya.

Kebencian, Kesedihan, Balas dendam, Sakit Hati, dan Stress hanyalah sebagian kecil dari dasar utama penyebaran berita HOAX. Apakah ini tujuan dari pencipta Media Sosial yang keberadaannya kita nikmati sekarang? 

Apakah Media Sosial hanyalah tempat sampah manusia di dunia maya? Perlu diingat bahwa Media Sosial hadir untuk membantu manusia menjalankan tugasnya sebagai mahluk sosial. 

Media Sosial menolong keterbatasan manusia dalam menjelajahi dunia yang begitu luas menjadi terjangkau hanya dengan menekan sebuah tombol. Mulai dari sekarang, ingatlah beberapa hal ini ketika hendak mempublikasikan sesuatu di sosial media:

  1. Setiap kata yang kita tuliskan adalah cerminan dari apa yang kita pikirkan
  2. Sangat bijaksana jika berkali-kali berpikir sebelum menulis di media sosial
  3. Saring, saring dan saring sebelum sharing
  4. Media Sosialmu adalah pedangmu yang kapan saja dapat melukaimu
  5. Ingat bahwa banyak tindakan di media sosial bisa membuat pengguna teknologi justru masuk di balik jeruji besi
  6. Dalam situasi apapun, jangan biarkan emosimu mengalahkan kecerdasanmu
  7. Kadang diam itu lebih baik daripada mengatakan sesuatu yang akan membuat semua orang tahu kebodohanmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun