Eits!! Sudah pasti kenal dong dengan virus satu ini... yap COVID-19. Pada tanggal 11 Maret 2020, virus Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) dinyatakan sebagai pandemi global. Pemerintah Indonesia menerapkan berbagai strategi untuk menekan penyabaran virus COVID-19.Â
Salah satu kebijakan yang saat ini sedang dilakukan adalah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Penetapan COVID-19 sebagai pandemi global dan kebijakan PPKM berdampak pada berbagai sektor bisnis termasuk usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Hasil wawancara dengan UMKM sasaran saya, menunjukan bahwa pandemi COVID-19 ini menyebabkan pendapatan harian menurun. Hal ini dikarenakan jumlah pembeli produknya sedikit. Selain itu, beberapa usaha kecil tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang keterampilan digital untuk menjalankan bisnis secara online.Â
Padahal di saat pandemi COVID-19, penggunaan teknologi adalah solusi terbaik untuk menjaga keberlangsungan bisnis. UMKM sekarang dituntut untuk beradaptasi dengan cara mempelajari dan menggunakan akun bisnis secara online.
Kurangnya pengetahuan dan keterampilan UMKM dalam penggunaan teknologi digital, membuat saya memilih tema program pemberdayaan masyarakat terdampak COVID-19.Â
Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan media penjualan dan pemasaran secara online dengan memberikan pelatihan dan pendampingan. Saya menyusun beberapa program kerja untuk membantu UMKM tersebut, misalnya mengenalkan Instagram for Business dan whatsapp bussines.Â
Instagram for Business merupakan fitur instagram yang disediakan untuk para pelaku bisnis. Seperti namanya, akun bisnis ini ditujukan kepada pengguna instagram untuk mengembangkan bisnisnya, baik untuk mepromosikan produk atau untuk berinteraksi dengan konsumen.Â
Fitur yang ditawarkan juga memiliki beberapa manfaat yang mendukung pemasaran secara online, menjangkau lebih banyak konsumen, mempermudah komunikasi antara pembeli dengan penjual, dan lain-lain. Sedangkan WhatsApp Business adalah aplikasi gratis untuk diunduh yang tersedia pada smartphone dan didesain untuk pemilik bisnis kecil.Â
WhatsApp Business akan membuat interaksi dengan pelanggan menjadi lebih mudah dengan menyediakan fitur-fitur untuk mengautomasi, menyortir, dan membalas pesan dengan cepat.
Selain pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola akun bisnis, UMKM juga perlu memiliki keterampilan dalam mendesain untuk menarik perhatian konsumen.Â
Apalagi dijaman sekarang muncul istilah "aesthetic" yang artinya keindahan. Seseorang cenderung membeli produk yang secara visual menarik. Oleh karena itu, desain dapat mempengaruhi penjualan dan pemasaran sebuah produk. Berdasarkan hal tersebut, saya juga menyusun program kerja berupa pelatihan penggunaan aplikasi desain dan pelatihan foto produk.
Banyak aplikasi desain yang dapat diunduh dan digunakan secara gratis. Penggunaan dan pengaplikasiannya juga tergolong mudah karena banyak fitur yang dapat digunakan.Â
Selain itu, untuk mencari referensi atau contoh desain maupun foto produk juga sangat mudah. Bahkan alat dan bahan yang digunakan bisa ditemukan dimana saja. Hal ini bergantung tingkat seni dan kekreatifan seseorang dalam menyusun konsepnya.
Melalui Kuliah Kerja Nyata Universitas Jember Back to Village III ini, saya bisa berkontribusi secara langsung terhadap UMKM yang terdampak pandemi COVID-19. Yuk bantu para usaha kecil untuk bertahan ditengah pandemi COVID-19 ini!! Mari buktikan bahwa usaha kecil juga mampu bersaing!! Oiya buat kalian yang kepo sama KKN UNEJ tahun ini, yuk kepoin di https://sd.unej.ac.id (Denis Diyanata/KKN BTV 3)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H