Melewati jalur berbatu, tanah, rumput, semak, sungai, batang pohon tumbang, sampai segala macam jenis cuaca dan bahaya. Tidak semua orang mau menempuh semuanya ini.
Tetapi ketekunannya menempuh semuanya itu akhirnya membawa dia sampai ke puncak gunung; tempat yang paling dekat dengan langit.
Di sanalah, manusia bisa melihat kemuliaan-Nya. Suatu penggambaran akan kebahagiaan surgawi. (lih. Mat 17:4)
Seperti Yesus yang ketika mendaki ke gunung yang tinggi dalam rupa insani, ketika sampai puncak berubah menjadi rupa ilahi.
Marilah kita senantiasa 'memandang ke atas', mengarahkan hati kita kepada Tuhan, dan setia menempuh 'jalan salib-Nya'.
Agar kita dianggap layak masuk ke dalam kemuliaan surgawi bersama Allah, seperti yang telah dialami oleh Musa, Elia, para nabi, dan semua orang kudus yang berkenan kepada-Nya.
Semoga lagu ini bisa memperkaya lagu-lagu liturgi dan rohani yang telah ada dan dapat digunakan dalam Misa/Ibadat/Kebaktian yang bertemakan Transfigurasi Yesus.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H