Naik gunung atau hiking menjadi suatu kegiatan yang sedang disukai oleh kaum muda.
Selain untuk menikmati keindahan alam, naik gunung bisa menjadi salah satu cara untuk olahraga.
Salah satu hal yang penting sebelum naik gunung adalah memilih sepatu gunung yang nyaman di kaki.
Sebab sekalipun kelihatannya cuma jalan kaki saja, namun kondisi jalur yang di lereng gunung berbeda dengan jalur di kota.
Jalur pejalan kaki di kota umumnya rata dan sudah dibuat sedemikian rupa supaya bisa nyaman digunakan untuk jalan kaki.
Sedangkan jalur di lereng gunung tentunya tidak rata, kadang harus naik atau turun dengan kemiringan yang bervariasi.
Jalur di lereng gunung juga cenderung berbatu-batu dan kontur tanah yang licin membuat tidak semua sepatu cocok untuk naik gunung.
Maka dibutuhkan sepatu gunung yang memiliki design khusus untuk menopang tubuh saat menempuh jalur yang tidak rata.
Berikut 4 tips memilih sepatu gunung supaya kakimu tidak sakit saat hiking:
1. Pilih Ukuran Sepatu yang Lebih Besar
Bila kamu memakai sepatu yang pas dengan kaki ketika melakukan aktivitas sehari-hari, itu tidak berlaku saat kamu naik gunung.
Sebab bila kamu menggunakan ukuran sepatu yang pas saat naik gunung, hal itu akan membuat kakimu sakit.
Kakimu akan tersiksa luar biasa terutama saat kamu menemukan jalur yang menurun.
Semakin tajam turunan tersebut, kaki akan berusaha mengerem badan agar tidak kehilangan kendali.
Saat itulah ujung kaki akan terhimpit pada ujung sepatu. Hal ini bisa berakibat fatal seperti terlepasnya kuku ibu jari kaki.
Maka untuk mencegah hal itu, kamu harus membeli sepatu dengan ukuran lebih besar.
Misalnya bila kamu sering pakai sepatu ukuran 40, ketika naik gunung kamu harus pakai sepatu ukuran 41 atau 42.
Sepatu yang sedikit longgar juga akan memungkinkan kamu memakai kaos kaki yang tebal untuk menahan suhu dingin pegunungan.
2. Cek Kondisi Sol Sepatu
Ketika membeli sepatu gunung, kamu harus cek bagian bawah sepatu atau disebut sol.
Hal ini sangat penting karena sol sepatu berfungsi untuk menahan tubuh kamu saat melakukan pendakian dan turun gunung.
Biasanya sepatu gunung akan memiliki sol sepatu yang tebal, terbuat dari karet, dan terdapat banyak variasi garis.
Sol yang terbuat dari karet dan banyak variasi garis akan meminimalisir terjadinya terpeleset saat kamu menginjak jalur yang licin.
Sol sepatu yang tebal akan membuat telapak kakimu terhindar dari benda tajam yang terinjak seperti kerikil atau duri.
3. Pilih Sepatu Dengan Leher Empuk
Sepatu gunung biasanya memiliki bagian yang menutupi pergelangan kaki.
Hal ini berfungsi agar pergelangan kaki 'terkunci' saat berjalan di jalur yang ekstrim, sehingga meminimalisir terjadinya cedera.
Karena fungsinya yang penting, pilihlah leher sepatu gunung yang lembut dan empuk.
Hal tersebut supaya kulit pergelangan kaki dan tumit tidak lecet yang membuat pendakian kamu terasa tidak nyaman.
Kini juga sudah ada sepatu gunung yang tidak memiliki leher sepatu, sehingga dapat digunakan untuk pendakian ke jalur yang tidak terlalu ekstrim.
4. Pilih Jenis Sepatu Gunung Sesuai Kondisi Jalur
Tips yang keempat adalah kamu dapat memilih sepatu gunung sesuai dengan kondisi jalur yang mau didaki.
Misalnya Mountaineering Boot adalah sepatu gunung yang cocok untuk jalur pegunungan bersalju.
Sedangkan Heavy Boots dengan bahan gore-tex cocok untuk naik gunung dengan jalur yang panjang dan berat karena sepatu model tersebut tahan air dan tidak mudah lembab.
Ada juga model Mid Weight Boot yang punya keunggulan sol yang tinggi dan keras sehingga cocok untuk jalur pegunungan yang curam.
Semoga informasi di atas dapat membantu kamu untuk memilih sepatu gunung yang cocok.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H