Kemerosotan ekonomi ini membuat kualitas hidup kita menurun. Memang, masih banyak rakyat yang hidup kaya, bahkan yang terlihat miskin pun tetap kaya bisa piknik bisa mudik berkat uang bantuan dari Pemerintah. Namun dari antara mereka, banyak orang yang miskin tambah miskin, dan yang awalnya sedang berkembang menuju sejahtera harus ambruk ke dalam jurang kemiskinan.
Pergantian tahun 2020 ke 2021 tidaklah menggembirakan. Ketika saya bertanya kepada salah satu sahabat saya tentang harapan di tahun 2021, ia menjawab bahwa ia tak punya harapan sebab tidak ada dasar baginya untuk membuat harapan.Â
Tetapi alangkah baiknya kita tetap berharap sesuatu yang lebih baik terjadi di tahun 2021. Harapan yang pertama adalah semoga pandemi virus Corona ini bisa berakhir di tahun 2021, ekonomi bisa bangkit kembali di tahun 2021. Kita berdoa agar orang-orang yang menganggur bisa mendapatkan pekerjaan dan gaji yang layak kembali, usaha yang bangkrut bisa kembali bangkit, dan yang terpisah secara fisik kembali dihimpun menjadi satu kawanan.
Semoga kehidupan kita bisa kembali normal seperti sedia kala, bisa melihat wajah-wajah orang yang kita kasihi tanpa masker, berjabat tangan dan berekreasi tanpa rasa takut tertular penyakit. Semoga kita bisa kembali bepergian dan mengunjungi tempat-tempat wisata tanpa hidung dan tenggorokan disokgrok test PCR/Antigen.Â
Semoga jangan ada lagi di muka bumi ini pandemi virus yang dibuat oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab hanya demi ambisi pribadi suatu kelompok. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa menuntun setiap langkah hidup kita sampai kita beralih dari dunia fana ini ke dunia yang kekal. Amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H