Mohon tunggu...
Deni Sahmaulana
Deni Sahmaulana Mohon Tunggu... Guru - Kepala SMP Islam Terpadu Auliya

Pendidik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Pembelajaran Matematika Jerome S Bruner

20 November 2022   22:30 Diperbarui: 20 November 2022   22:28 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut Bruner belajar matematika adalah belajar mengenai konsep-konsep dan struktur-struktur matematika yang terdapat di dalam materi yang dipelajari, serta mencari hubungan antara konsep-konsep dan struktur-struktur matematika itu ( Hudoyo,1990:48).

Menurut Bruner ada empat prinsip cara belajar dan mengajar matematika, yang disebut dengan dalil atau teorema. Teorema ini didapatkan bruner atas percobaan dan pengalamannya, yaitu :

Teorema Penyusunan, menurut Bruner siswa mampu memahami definisi, konsep dan teori Matematika. Oleh karena itu siswa perlu menegkonstruksi sendiri definisi dan konsep matematika agar siswa mendapatkan pemahaman terbaik dalam penguasaan materi tersebut.

Teorema Notasi, Notasi yang dipakai dalam pembelajaran harus sesuai dengan usia perkembangan, yaitu

enaktif (menggunakan objek asli) pada usia 0-1 tahun,

iconic (diwujudkan dalam bentuk bayangan visual atau visual imagery, gambar, ataupun diagram yang menggambarkan kegiatan konkret) pada usia 1-6 tahun

symbolic ( menggunakan symbol-simbol yang lebih kompleks) pada usia 7 tahun ketas.

Teorema Kontras dan Keanekaragaman, suatu konsep harus ditunjukan diferensiasinya dengan konsep lainnya dan harus disajikan dengan contoh yang beragam. Contohnya dalam konsep pecahan bilangan maka contoh yang dihadirkan dapat berupa kue dan buah semangka.

Teorema Pengaitan,  pada tahap ini proses pembelajaran dapat mengaitkan satu konsep dengan konsep yang lain. Contohnya konsep luas bangun datar dapat dikaitkan dengan dengan konsep luas permukaan bangun ruang.

Perlu difahami bahwa keempat dalil tersebut tidak dimaksudkan untuk diterapkan satu per satu secara terpisah. Dalam implementasinya, dua teorema atau lebih dapat diterapkan secara bersamaan dalam proses pembelajaran sesuatu konsep matematika. Penerapan ini disesuaikan pada karakteristik dari materi atau topik yang dipelajari serta karakteristik dari siswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun