Mohon tunggu...
Denisa AyuRahmadani
Denisa AyuRahmadani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya hobi menulis beberapa jenis karya sastra

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Si Mungil yang Berbahaya untuk Mental Anak

13 November 2024   20:58 Diperbarui: 13 November 2024   21:12 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Ponsel, si mungil yang kini menjadi kebutuhan hampir semua orang, tak terkecuali anak-anak.  Kehadirannya memang memudahkan komunikasi dan akses informasi. Namun, di balik kemudahan itu, tersimpan bahaya laten yang mengancam mental anak-anak.
 
Candu Digital yang Mematikan Anak-anak, dengan rasa ingin tahu yang tinggi dan belum matang dalam mengendalikan diri, mudah terjebak dalam dunia digital.  Mereka menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain game, menonton video, atau berselancar di media sosial.  Tanpa disadari, kecanduan ini menguras waktu belajar, bermain, dan berinteraksi sosial mereka.
 
Bahkan dampak Psikologis yang mungkin dapat terjadi yaitu  Depresi dan Kecemasan karena terlalu banyak waktu di depan layar membuat anak-anak terisolasi dari dunia nyata, memicu perasaan kesepian, cemas, dan depresi.  Mereka cenderung membandingkan diri dengan orang lain di media sosial, yang dapat memicu rasa rendah diri dan tidak percaya diri. Selain itu, Ponsel dengan beragam notifikasi dan informasi yang menarik, membuat anak-anak sulit fokus pada satu hal.  Hal ini dapat menyebabkan gangguan konsentrasi saat belajar dan kesulitan dalam menyelesaikan tugas. Belum lagi konten kekerasan yang mudah diakses di dunia maya dapat memicu perilaku agresif pada anak.  Mereka mungkin meniru perilaku yang mereka lihat di layar, yang dapat berdampak buruk pada hubungan sosial mereka.
 
Orang tua di sini memiliki peran utama dalam menyelamatkan Anak mereka dari Bahaya Digital dengan cara menetapkan aturan tegas tentang waktu penggunaan ponsel dan jenis konten yang boleh diakses, dorong anak untuk terlibat dalam kegiatan fisik, hobi, dan interaksi sosial di dunia nyata. Ajarkan anak tentang keamanan digital, etika berinternet, dan bahaya konten negatif. Serta orang tua harus menjadi contoh yang baik dalam penggunaan ponsel. Batasi penggunaan ponsel saat bersama anak dan tunjukkan minat pada kegiatan offline.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun