Bissmillah Asholatu wassalamu ala Rasulillah..
Sebetulnya saya manusia biasa banget, status saya ibu rumah tangga yang bagiannya adalah merawat suami, anak, keluarga, seputar dapur dan urusan rumah tangga tentunya. Saya juga bukan warga DKI Jakarta yang sudah pasti tidak ada hak memillih pemimpin daerahnya tapi saya muslim dan saya meyakini Al Quran adalah kebenaran otomatis saya juga sering menyampaikan entah langsung atau melalui media social tentang ayat larangan muslim memilih non muslim namun kapasitasnya selesai sampai disana, menyampaikan kebenaran ayat dan amar ma'ruf nahi munkar karena Allah memerintahkan kita untuk itu jadi wajjib bagi kita taat, selebihnya saya tidak dapat memaksa dan semua keputusan diserahkan kepada Allah yang berkuasa atas segala sesuatu sekalipun daun yang gugur. Dan yang harus kita ingat islam juga melarang perbuatan dzalim terhadap manusia sekalipun terhadap non muslim bahkan terhadap binatang sekalipun. Entahlah mendengar headline berita tentang Ahok yang katanya menistakan agama islam terkait ayat kitab suci umat islam yang luhur yaitu Al Quran Surat Al Maidah ayat 51 yang terus disiarkan berturut-turut belakangan ini membuat kepala saya ko ikut memikirkan sebetulnya ada apa dengan Ahok dan ayat tersebut. Awalnya saya tidak begitu mengupas tuntas hanya membaca satu media yang memasang headline "Ahok Menghina Al Quran, umat islam dibodohi/dibohongi Surat Al maidah ayat 51" kurang lebih begitu agak mengundang provokasi memang, saya tidak save artikelnya sontak ikutan kesel, sebel ko bawa-bawa ayat dalam hati Al Quran kan firman Allah langsung tidak mungkin Allah berbohong, Al Quran sudah dijamin terjaga tak akan ada yang bisa mengubahnya. Beberapa hari masih ramai saja berita tersiar akhirnya saya buka youtube simak langsung videonya dari awal sampai akhir bahkan sempat diputar lebih dari dua kali dan kalau yang saya pahami adalah pak Ahok tidak melecehkan Al Quran tapi yang benar adalah banyak ketidaktahuan Al Quran karena memang bukan kitab sucinya ini masih bisa dimaklumi bukankah bahkan kita sendiri umat islam masih banyak ketidakpahaman ayat demi ayat dalam Al Quran? Salahnya pak Ahok menempatkan tata bahasa yang menyebabkan salah paham . Mungkin maksud Pak Ahok adalah sekelompok orang yang menjual ayat untuk kepentingan politik atau pribadi bukan lillahitaala menyampaikan kebenaran ayat untuk kepentingan umat seperti para ulama. Bukankah munafik alim yang mengatasnakan ayat seperti ini juga dibenci Allah? Ia meyebutkan ayat namun dirinya sendiri berbuat dzalim. Bukankah kita semua manusia dari jaman ayah dan ibu pertama kita Nabi Adam as dan Siti Hawa sudah melakukan kesalahan, sepanjang yang saya pelajari manusia adalah makhluk yang sudah memiliki tabiat cenderung melakukan kesalahan untuk itu ada pertaubatan. Sejak jaman Nabi Adam sudah digoda syetan yang dengki terhadap kita semua manusia dan sudah berjanji akan menyesatkan manusia hingga durhaka kepada Allah dan akan menjadi temannya di neraka kelak. Semua percakapan Allah dan iblis tertuang dalam Al Quran diantaranya Al Quran surat Al A'raf 16-17 :
Iblis berkata: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). [ QS. Al A’raf : 16 – 17 ].
Iblis tidak akan pernah puas menggoda dan menyesatkan manusia hingga kiamat itu janjinya untuk itu kita harus waspada dengan segala tipu dayanya. Entah dari mana asal muasal berita berbau provokasi itu muncul hingga berbuah adu domba sampai saat ini akhirnya memuncak dan akan ada demo tanggal 4 November 2016 nanti dan entah siapa yang harus dihukum apakah Pak Ahok atau justru yang pertama kali menulis berita dengan berbau provokasi tersebut. Ya Allah tunjukanlah kebenaranMu, hanya Engkau yang Maha Mengetahui. Akibat tulisan yang salah bisa membuat banyak orang yang repot dan tersakiti.
Saudaraku jadilah pemaaf seperti Rasul kita Nabi Besar Muhammad SAW, bukankah tuntutan permintaan maaf Ahok kepada seluruh umat islam sudah dikabulkan lalu sekarang masih memperpanjang dengan menuntut untuk menghukum, memenjarakan? Subhanallah..artinya belum dimaafkan Allah saja pemaaf. Islam tidak mengajarkan yang demikian. Bahkan ketika kaum kafir Quraisy mengolok-olok Al Quran Rasulullah tidak menghukumnya kecuali untuk yang menyatakan peperangan dan mengusir islam dari negerinya.
Mari kita mengingat beberapa ayat berikut :
Allah Subhanahuwata'ala berfirman:
“Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh.” (Al-A’raf 199)
Saya hanya berharap ada musyawarah antara Pak Ahok dengan perwakilan umat islam agar tercipta perdamaian.
Allah Subhanahuwa'taala berfirman :
"Dan jika seorang diantara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, Maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ketempat yang aman baginya. demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui." (QS At-Taubah 6)
