Ardayengrat dene karoban rubeda
Artinya:
Beginilah keadaan negara, yang kian tak menentu Rusak tatanan, karena sudah tak ada yang pantas ditiru Aturan diterjang, para bijak dan cendekia malah terbawa arus Larut dalam zaman keraguan, keadaan pun mencekam Dunia pun dipenuh beragam ancaman
Bila Zaman Gemblung datang, banyak orang meninggalkan norma-norma. Banyak pemimpin negara dan masyarakat yang baik namun tidak membuahkan kemaslahatan. Para cerdik pandai yang kehilangan keyakinannya kemudian hidup dalam keragu- raguan. Bahkan, seorang pujangga kehilangan kewaspadaan. Mudah tergiur dengan janji-janji muluk dari para pemimpin negara. Alhasil, sang pujangga terseret ke dalam kedukaan dan penderitaan.
Zaman Kalabendhu
Ada yang mengatakan bahwa Zaman Edan mencerminkan kondisi di zaman mereka yang penuh dengan penindasan dan kesengsaraan. Kalabendu atau zaman yang penuh dengan bebendu (bencana) menjadi puncak dari zaman kalatidha atau zaman yang penuh dengan keraguan. Gambaran Ranggawarsita tentang Zaman Edan terlukiskan dalam bait ketujuh dalam karya terbesarnya yakni Serat Kalathida sebagai berikut:
Amenangi Zaman Edan,
Ewuh aja ing pambudi,
Melu edan ora tahan,
Jen tan milu anglakoni,