Mohon tunggu...
Deni RUstandi NIM 121211128
Deni RUstandi NIM 121211128 Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS DIAN NUSANTARA

Fakultas Sosial dan Bisnis Jurusan Akuntansi Mata Kuliah Akuntansi Forensik Dosen pengampu Prof.Dr. Apollo Daito M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bussines as A Victim

10 Juni 2024   15:47 Diperbarui: 10 Juni 2024   15:50 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis dapat menjadi korban penipuan internal dan eksternal. Penipuan internal dilakukan oleh karyawan di tingkat mana pun mulai dari pemegang buku yang menulis cek kepada diri mereka sendiri, hingga kolusi kompleks untuk mencuri inventaris dengan memanipulasi data komputer dan mengirimkan barang curian ke lokasi di luar lokasi. Kecurangan eksternal adalah penipuan yang dilakukan oleh pihak luar terhadap perusahaan. Perusahaan asuransi sering menjadi korban penipuan jenis ini melalui permohonan palsu dan klaim palsu. Bank juga sering menjadi korban, begitu pula lembaga pemerintah.

Faktor kuncinya adalah mengenali tanda-tanda peringatan penipuan; untuk memahami bagaimana penipuan dilakukan adalah dengan memahami bagaimana meminimalkan kemungkinannya. Namun Sayangnya, statistik masih menunjukkan bahwa banyak bisnis yang tidak memahami tanda-tanda penipuan.

Bisnis rentan terhadap penipuan dari berbagai sumber, baik internal maupun eksternal. Berikut rincian dua jenis utama penipuan yang dihadapi bisnis:

  • Penipuan Internal

Hal ini melibatkan karyawan di tingkat mana pun yang menyalahgunakan posisi mereka demi keuntungan pribadi.

Contohnya meliputi:

Penggelapan

Karyawan mencuri uang perusahaan, sering kali melalui manipulasi catatan keuangan.

Penyalahgunaan Aset

Mencuri atau menyalahgunakan properti perusahaan, seperti inventaris atau peralatan.

Penipuan Biaya

Karyawan mengirimkan laporan pengeluaran palsu atau berlebihan.

  • Penipuan Eksternal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun