Mohon tunggu...
Deni Ranggup
Deni Ranggup Mohon Tunggu... -

deni ranggup, lahir dan besar di nabire papua, menyukai karya sastra,(puisi,cerpern,novel)... suka menulis puisi, saat ini sebagai mahasiswa UKSW angkatan 2010.. menulis sebagai hoby..... memiliki 8 cowo bersaudara...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mampukan Aku

3 Mei 2011   07:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:07 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

aku mengalami keterpurukan....

aku mengalami lagi...

terjadi lagi apa yang pernah terjadi

susah tuk berlari

takan mampu, aku mencoba bertahan....

baru saja aku yakin akan berlari mengandeng tangan....

ragu lagi karna aku mengalaminya,...

tapi kenapa aku harus ada di sana.....

tak sengaja atau memang harus seperti ini

tak mampu menghidar, harus bertahan...

semampu mana aku akan bertahan?????

takan terjawab sebelumm aku melewati nya....

sakit akan sembuh, luka meninggal kan bekas

takan mudah menghapus bekas

aku  berpikir aku dapat, tapi aku tak dapat.....

menatap dan berjalan beriringan

sakit, kecewa, keraguan,

cinta,sayang, kepercayaan

siapa yang tahu???????????

hati yang terlara,merasa dihianati

semakin ku menyayangimu, semakin ku terluka

semakin ku menjauh semakin ku menyayangi mu...

mampukan aku untuk hidup bersama.............................

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun