Mohon tunggu...
Deni oktavianRianto
Deni oktavianRianto Mohon Tunggu... Pelaut - Pembiayaan Pembangunan C

Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Jember NIM : 181910501027

Selanjutnya

Tutup

Nature

Critical Review Analisis Usaha Tani Padi Sawah di Kabupaten Magetan Provinsi Jawa Timur

21 Juni 2020   13:56 Diperbarui: 21 Juni 2020   13:58 970
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A. Latar Belakang 

Indonesia merupakan salah satu negara yang biasa disebut dengan negara agraris. Indonesia Disebut dengan negara agraris dikarenakan sebagian penduduknya berprofesi/bermata pencaharian di sektor pertanian. Alasan lain mengapa Indonesia disebut sebagi negara agraris dikarenakan hasil dari komoditas pertaniannya yang terbilang menyumbang pendapatan besar bagi devisa negara.

Padi merupakan salah satu komoditas yang sangat di perlukan oleh penduduk Indonesia. Permintaan beras di negara Indonesia dari tahun ke tahun semakin bertambah. Ditinjau dari data Badan Pusat Statistik (BPS) angka luas panen padi pada tahun 2019 mencapai angka 10,68 juta Ha sedangkan jumlah produksi padi mencapai angka 54,60 juta ton. Meskipun angka luas panen dan hasil produksi padi pada tahun 2019 terjadi penurunan dari tahun 2018, namun dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa besarnya hasil produksi padi di Indonesia.

Provinsi jawa timur merupakan provinsi penghasil produksi padi terbesar kedua di Indonesia tahun 2019 dengan angka produksi mencapai 9.580.934 juta ton. Hal ini membuktikan bahwa daerah- daerah di Provinsi Jawa timur merupakan daerah penghasil produksi padi. Salah satu daerah penghasil padi di Jawa timur adalah Kabupaten Magetan. Berikut merupakan data Luas panen, produksi, dan produktivitas padi Kabupaten Magetan tahun 2019.

Berdasarkan Tabel 1 dapat disimpulkan bahwa luas panen dan produksi terbesar berada di kecamatan Kartoharjo dengan nilai 5315 Ha dan 363718 Kw, namun produktivitas padi justru terjadi di Kecamatan Karangrejo dengan nilai 74.59 Kw/Ha. Total luas panen pada Kabupaen Magetan adalah 54.152 Ha, total produksi padi mencapai 3.495.603 Kw, dan rata-rata produktivitas padi kabupaten Magetan yaitu 64,55 Kw/Ha. Nilai tersebut terbilang cukup besar sehingga Kabupaten Magetan dapat dianggap sebagai salah satu Kabupaten penyuplai padi terbesar di Provinsi Jawa Timur.

B. Pembahasan

     a) Gambaran Umum Lokasi Studi

Kabupaten Magetan merupakan kabupaten yang terletak di ujung barat Provinsi Jawa Timur yang berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis Kabupaten Magetan terletak di antara 7 o30' Lintang Utara dan 7 o47' Lintang Selatan, serta 111o10' dan 111o30' Bujur Timur. Wilayah Kabupaten Magetan berupa daratan yang memiliki luas wilayah sebesar 666,84 km2 dan terbagi atas 18 Kecamatan.

Batas Wilayah Kabupaten Magetan :

  • Sebelah Utara               : Kabupaten Ngawi
  • Sebelah Selatan            : Kabupaten Ponorogo dan Wonogiri
  • Sebelah Timur               : Kabupaten Madiun
  • Sebelah Barat                : Kabupaten Karanganyar

2-png-5eef03d5097f3651f66f9982.png
2-png-5eef03d5097f3651f66f9982.png
Lokasi yang dipilih sebagai kajian adalah Desa Gunungan. Desa Gunungan terletak padaKecamatan Kartoharjo. Kecamatan Kartoharjo memiliki luas sebasar 25,03 Km2, sedangkan Desa Gunungan memiliki luasan sebesar 2,38 Km2. Berikut merupakan peta lokasi studi Desa gunungan.

3-png-5eef028bd541df7e1e003aa2.png
3-png-5eef028bd541df7e1e003aa2.png
Desa Gunungan merupakan tempat budidaya tanaman padi Inpari 4, Ciherang dan IR 64. Jenis padi tersebut dipilih oleh petani stempat dengan tujuan untuk mendapatkan hasil panen yang banyak dengan kualitas yang unggul. Teknik budidaya tanaman padi jenis ini pada dasrnya sama yaitu :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun