Pertanyaanya, kita yang melek technologi dan tidak hanya membaca dari satu, dua  atau tiga sumber media, apakah kita bisa dibodohi. Atau kah memang karena fanatisme klub dan atau kader partai kita harus berperang opini.
Salam Perubahan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!