Mohon tunggu...
Deni Muriawan
Deni Muriawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Semangat beribadah no 1

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Menstimulus Perkembangan Seni pada Anak

21 Februari 2024   11:48 Diperbarui: 21 Februari 2024   12:00 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Selain lagu maupun nyanyian pembukaan/pembiasaan, guru juga  menstimulasi perkembangan aspek seni anak dengan bernyanyi lagu-lagu sesuai dengan tema harian di Taman Kanak-Kanak. Berdasarkan penelusuran salah satu orang tua anak usia dini yang sedang menunggu anaknya di halaman sekolah menyampaikan bahwa pada kegiatan bernyanyi, semua anak terlihat senang  dan bergembira meskipun nada dan gerakannya kadang tidak seiras.

Orang tua anak lainnya pada kesempatan berbeda, berpendapat pula bahwa pada saat kegiatan bernyanyi baik saat pembukaan di luar kelas maupun di dalam kelas anak-anak terlihat melepaskan energi disaat kegiatan bernyanyi karena beberapa anak selalu                    bernyanyi dengan suara lantang dan  keras.

Melalui kegiatan bernyanyi yang terlaksana setiap hari, anak-anak dapat mengeksplorasi dirinya pada berbagai nada, irama, imajinasi dengan gerakan, drama, menemukan kosakata baru serta aktifitas-aktifitas yang menstimulasi perkembangan seni. Selain   itu, kegiatan bernyanyi dimaknai sebagai salah satu kegiatan yang dapat menstimulasi banyak aspek perkembangan anak.  Misalnya, perkembangan bahasa, perkembangan motorik anak, perkembangan kognitif, nilai agama dan moral, serta sosial  emosional anak. Dalam kegiatan  bernyanyi anak-anak terlihat bebas  berekspresi, berimajinasi yang menyenangkan dirinya.

Mendongeng

Kegiatan mendongeng untuk anak usia dini  sesekali dilakukan oleh guru pada kegiatan- kegiatan pembuka di dalam kelas, baik menggunakan buku ataupun  mendongeng yang diciptakan oleh guru itu sendiri. Jenis dongeng maupun cerita yang dibawakan oleh guru biasanya disesuaikan dengan tema-tema harian yang telah ditentukan. Anak-anak terlihat sangat antusias pada kegiatan mendongeng. Kegiatan ini biasanya dilanjutkan dengan anak-anak bercerita kembali apa yang telah didengar sesuai dengan imajinasi, daya pikir serta kreativitasnya dalam mengekspresikan diri dalam bercerita.

Kegiatan mendongeng yang dilakukan oleh guru bertujuan untuk menstimulasi berbagai aspek perkembangan anak seperti bahasa, kognitif, seni, fisik, nilai-nilai agama dan moral, sosial emosional, serta nilai-nilai. Hal tersebut tergambar pada penelitian dari mengungkapkan bahwa kegiatan  mendongeng memiliki kekuatan untuk  menstimulasi bahasa, menanamkan  etika, anak dapat imajinasi, menanamkan rasa empati kepada orang lain, kerjasama dan kemampuan mengekspresikan diri yang akan membentuk pribadi yang lebih baik.

Menggambar Bebas, Melukis, dan Mewarnai

Salah satu pendidikan seni yang diterapkan pada pembelajaran anak usia dini adalah seni rupa yakni menggambar, melukis dan mewarnai. Beberapa guru atau pengajar menjelaskan bahwa kegiatan menggambar, melukis dan mewarnai hampir dilakukan setiap hari melalui teknik-teknik yang variatif.

Salah satu guru mengungkapkan bahwa kegiatan menggambar yang  sering diberikan kepada anak adalah menggambar sesuai dengan bentuk ataupun pola. Selain itu, Guru lain juga menambahkan bahwa kegiatan menggambar yang sering dilakukan oleh anak adalah menggambar bebas. Kegiatan menggambar bebas merupakan kegiatan menstimulasi kreativitas dan seni anak usia dini khususnya seni rupa. Sebagaimana dijelaskan pada penelusuran bahwa menggambar bebas dapat menstimulasi anak untuk berimajinasi dan mengeluarkan  ide-ide yang menimbulkan rasa senang dalam diri anak tersebut. Melalui kegiatan menggambar bebas, anak-anak dimungkinkan untuk dapat mengekspresikan gagasannya secara variatif agar menghasilkan karya-karya  yang indah dan bermakna bagi dirinya maupun yang melihat hasil karya tersebut.

Anak-anak dapat menggambar bebas  sesuai imajinasinya dan ide-idenya yang  kemudian dapat dipresentasikan kepada guru maupun orang tua terkait karya yang telah dibuatnya. Hal tersebut sejalan dengan pengertian seni yang diungkapkan oleh bahwa seni adalah suatu perilaku   individu yang menggunakan  imajinasinya untuk menghasilkan ide kreatif sehingga membantu individu lainnya untuk mengamati, menerangkan dan menikmati hasil karya yang bisa dinikmati, dilihat dan disentuh.  Meskipun adapula anak-anak yang  masih didampingi oleh guru kelas, baik dalam kegiatan menggambar bebas, melukis dan mewarnai dalam berbagai teknik yang didesain oleh guru kelas.

Menempel/kolase dengan berbagai Media

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun