Mohon tunggu...
Deni Muriawan
Deni Muriawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Semangat beribadah no 1

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Menstimulus Perkembangan Seni pada Anak

21 Februari 2024   11:48 Diperbarui: 21 Februari 2024   12:00 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak usia dini adalah individu  unik yang secara genetis membawa kemampuan umum yang bersumber pada salah satu organnya yakni otak. Menurut saya bahwa organ otak anak usia dini mengalami perkembangan yang luar biasa hingga mencapai 80% dari pada otak orang dewasa. Olehnya itu, masa usia dini adalah masa emas untuk pertumbuhan  dan perkembangan anak sebagai bekal untuk kehidupan selanjutnya.

Perkembangan otak anak pada usia dini akan terus berkembang pesat jika di dukung dengan stimulasi yang optimal dari berbagai pihak baik orang tua maupun guru yang memberikan pendidikan kepada anak usia dini. Sebagaimana ada tokoh yang mengungkapkan bahwa lingkungan memberikan pengaruh yang sangat besar untuk perkembangan otak anak usia dini. Hal ini di dukung oleh pendapat yang mengungkapkan bahwa anak dapat membentuk pengetahuannya dari lingkungannya sendiri dan memberikan pengalaman yang lebih berkesan dibanding saat usia dewasa.

Semakin banyak stimulasi yang diberikan maka semakin berkembang  otak anak tersebut, Fitria Dwi Yanti menjelaskan bahwa stimulasi sejak dini sangat penting untuk merangsang aspek-aspek perkembangan anak. Stimulasi yang diberikan kepada anak usia dini saling mempengaruhi  antara perkembangan aspek satu dan perkembangan aspek lainnya yang dikontrol dari otak.

Stimulasi perkembangan anak seperti aspek nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif,  bahasa, sosial emosional, dan seni akan berkembang secara optimal bila dilakukan dengan merangsang anak untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang  menyenangkan dan penuh kehangatan. Jika tidak dilakukan demikian dapat dipastikan bahwa perkembangan anak akan mengalami hambatan yang memperlambat perkembangannya.

Dengan   stimulasi   kegiatan yang optimal sesuai dengan usia dan tahapan perkembangan anak, maka perkembangan jaringan otak anak menjadi rimbun sehingga kemampuan anak dalam belajar semakin meningkat karena akan mempengaruhi perubahan perilaku anak. Orang tua maupun guru perlu memahami stimulasi yang tepat untuk anak usia dini agar pelaksanaan stimulasi dapat dilakukan secara beragam dan terkontrol sesuai dengan kebutuhan dasar anak.

Selain itu, para pendidik anak usia  dini dan orang tua anak memiliki keterbatasan waktu untuk memilih kegiatan-kegiatan variatif untuk memaksimalkan kegiatan-kegiatan yang menstimulasi perkembangan aspek seni anak usia dini secara menyeluruh.

Harapan orang tua anak usia dini kepada pendidik anak pada lembaga- lembaga pendidikan anak usia dini (Taman Kanak-kanak) adalah anak-anak mereka harus pandai menulis, mengenal huruf  atau angka, membaca dan kegiatan- kegiatan monoton lainnya. Kegiatan- kegiatan tersebut, kurang menstimulasi perkembangan aspek seni anak usia dini. Orang tua anak maupun orang dewasa lainnya perlu menstimulasi perkembangan aspek seni untuk menumbuhkan  kreativitas dan potensi diri anak yang menunjang  perkembangan anak selanjutnya, Deni Muriawan.

Stimulasi perkembangan anak dengan kegiatan-kegiatan penunjang dan variatif yang dilakukan oleh orang tua maupun pendidik setiap hari kepada anak  berdasar pada standar capaian perkembangan anak yang telah ditetapkan memungkinkan dapat mengubah perilaku anak kearah yang lebih baik. Berbagai kegiatan yang menunjang diciptakan guru perlu mempertimbangkan capaian untuk setiap aspek perkembangan yang disesuaikan dengan tema-tema maupun sub-sub tema  yang telah ditentukan. Selain kegiatan- kegiatan yang terfasilitasi dengan baik, sarana untuk pembelajaran anak-anak seperti alat permainan edukatif untuk menstimulasi perkembangan seni anak kurang tersedia.

Berdasarkan dari berbagai permasalahan tersebut, maka penulis memberikan hasil untuk tulisan ini agar orang tua maupun pendidik lebih memahami pembelajaran anak usia dini secara holistic dan terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari, adapun kegiatan yang dapat mengedukasi anak usia dini sebagai berikut:

Kegiatan Menyanyi

Kegiatan untuk menstimulasi perkembangan seni yang setiap hari dilakukan oleh guru atau pengajar adalah bernyanyi. Salah satu guru menyampaikan bahwa kegiatan bernyanyi ini merupakan salah satu kegiatan pembuka dan pengkondisian anak dengan tujuan untuk menarik perhatian anak untuk belajar serta memberikan semangat kepada anak sebelum melakukan kegiatan                                     pembelajaran inti baik di dalam kelas maupun di luar kelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun