Mohon tunggu...
Deni Muriawan
Deni Muriawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Semangat beribadah no 1

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Strategi Kaderisasi IMM Komisariat Kaizen Via Struktural dan Kultural

21 Februari 2024   09:25 Diperbarui: 21 Februari 2024   09:33 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Liberasi adalah suatu proses pembebasan atau pembebasan dari penindasan, kendala, atau batasan. Istilah ini sering digunakan dalam konteks sosial dan politik untuk merujuk pada upaya atau peristiwa di mana masyarakat atau kelompok mencapai kemerdekaan atau kebebasan dari suatu bentuk penindasan atau tekanan tertentu. Liberasi tidak hanya merujuk pada pembebasan fisik, tetapi juga bisa mencakup pembebasan pikiran, pembebasan budaya, atau pembebasan ekonomi. Misalnya, gerakan kemerdekaan nasional, gerakan hak sipil, atau gerakan emansipasi perempuan dapat dilihat sebagai usaha untuk mencapai liberasi. Penting untuk diingat bahwa konsep liberasi dapat diartikan secara berbeda-beda tergantung pada konteksnya. Dalam banyak kasus, ini berkaitan dengan usaha untuk menciptakan kondisi yang memungkinkan individu atau kelompok untuk hidup tanpa penindasan, ketidaksetaraan, atau pembatasan yang tidak adil.

Transendensi adalah konsep filosofis dan otherworldly yang merujuk pada kondisi atau keadaan di luar batasan pengalaman manusia atau di luar batas dunia fisik. Istilah ini memiliki makna yang bervariasi tergantung pada konteksnya, tetapi secara umum mencakup ide bahwa ada sesuatu yang melampaui pemahaman dan pengalaman kita yang bersifat terbatas. Dalam filsafat, transendensi dapat merujuk pada gagasan bahwa ada realitas atau kebenaran yang tidak dapat dipahami sepenuhnya oleh akal manusia atau pengalaman empiris. Beberapa filsuf menganggap transendensi sebagai aspek yang melibatkan dimensi metafisika atau metafisika yang tidak dapat dijangkau oleh pemikiran manusia semata. Konsep transendensi juga dapat diterapkan pada pemahaman diri dan pertumbuhan pribadi. Ini melibatkan upaya untuk melampaui keterbatasan atau hambatan diri sendiri untuk mencapai tingkat kesadaran atau kebijaksanaan yang lebih tinggi. Dalam berbagai konteks, transendensi sering kali terkait dengan ide perluasan kesadaran, pengalaman otherworldly, atau pencarian makna yang melampaui dimensi fisik atau fabric. Konsep ini dapat menjadi pusat perhatian dalam konteks agama, filsafat, seni, dan pengembangan pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun