Ada banyak yang berubah sejak pertama kali saya mengunjungi Museum Geologi pada 2014 silam. Tata letak sedikit berubah untuk mengarahkan pengunjung agar tertib, namun tetap tidak mengabaikan perasaan kagum dan penasaran pengunjung.
Sebelum masuk, kita akan diarahkan ke loket untuk membeli tiket. Harganya sangat sangat terjangkau. Hanya 2.000 rupiah untuk pelajar dan mahasiswa, 3.000 rupiah untuk umum, dan 10.000 rupiah untuk wisatawan mancanegara!
Museum buka mulai Senin sampai Kamis pukul 09.00 - 15.00 WIB, serta Sabtu dan minggu pukul 09.00 - 14.00 WIB. Museum tutup pada hari Jumat dan hari libur nasional.
Setelah mendapatkan tiket, kita diperbolehkan masuk ke ruangan museum.
Di lobi utama, kita akan langusng dibuat kagum dengan replika hewan purba. Saat berkunjung 2023 lalu bersama istri dan anak, fosil Gajah Blora (Elephas hysudrindicus) yang berdiri di tengah ruangan.
Memasuki ruangan sayap barat, kita akan disuguhkan dengan animasi sejarah pembentukan alam semesta dan bumi. Semakin ke dalam, berjajar rapih koleksi batuan dan mineral dengan berbagai warna dan bentuk. Koleksi yang paling banyak diminati pengunjung adalah mineral bahan tambang dan kristal-kristal berukuran besar.
Saya yang memang punya latar belakang pendidikan Teknik Geologi langsung merasa tertantang untuk menjelaskan apapun yang ditanyakan istri dan anak. Bisa dibilang ini kesempatan untuk pamer ilmu, hehehe.
Mereka sangat penasaran dengan apa yang mereka lihat. Ini pertama kalinya bagi mereka mengunjungi Museum Geologi.
Beralih ke ruangan sayap timur, atau yang dikenal sekarang sebagai ruang "Sejarah Kehidupan". Ruangan ini yang menjadi magnet buat anak-anak.
Ruang Sejarah Kehidupan punya sentuhan dekorasi yang unik. Dekorasi tersebut benar-benar memberikan kesan bahwa kita sedang menjelajah seluruh kehidupan di Bumi, mulai makhluk hidup paling tua hingga kehidupan manusia purba sebelum hadirnya manusia modern.