Hobi, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, adalah kegemaran, kesenangan istimewa pada waktu senggang, bukan pekerjaan utama. Merujuk pada penjelasan di atas, setidaknya ada tiga syarat sebuah kegiatan bisa dikatakan sebagai hobi.
Kegemaran bisa diartikan sebagai hal-hal yang kita sukai, yang kita senangi. Kegemaran bisa berupa kegiatan, bisa juga barang. Misalnya kegemaran bermain sepak bola atau kegemaran mengoleksi keris.
Hobi haruslah sesuatu yang dilakukan di waktu senggang. Senggang sendiri berarti waktu yang terluang atau lapang. Artinya hobi adalah hal yang dilakukan di luar jam-jam sibuk rutinitas harian kita.
Sebuah hobi adalah kegiatan yang kita lakukan di luar pekerjaan utama. Karena bukan yang utama, hobi tidak memiliki prioritas tertentu seperti halnya pekerjaan atau profesi. Bisa dikatakan hobi mempunyai tujuan utama bersenang-senang, bukan mengejar produktivitas layaknya pekerjaan.
Berdasarkan penjelasan tersebut, hobi adalah kegiatan non prioritas yang dilakukan di waktu luang dengan tujuan untuk kesenangan.
Hobi yang Dibayar
Pekerjaan terbaik adalah hobi yang dibayar
Terdengar brilian. Sungguh kenikmatan yang luar biasa saat kita melakoni yang kita senangi dan dibayar materi sebagai bentuk apresiasi.
Tapi jadi lucu ketika kemudian hobi kita berbenturan dengan permintaan dengan standar tertentu. Hal ini pernah saya alami ketika seseorang dengan hobi menggambar akhirnya terjun ke dunia illustrator dan mendapatkan permintaan untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu.
Awalnya mungkin menyenangkan, mendapatkan pengakuan dan apresiasi atas hal-hal yang kita gemari. Akan tetapi, saat permintaan semakin bertambah, hobi kita cenderung akan menjadi rutinitas yang repetitif. Muncul tekanan untuk melakukan hobi tersebut. Hobi malah dapat berubah status menjadi pekerjaan sampingan.
Ini pengecualian untuk yang tetap bisa menikmati hobi meski berubah jadi profesi. Rasa cinta yang mendalam terhadap suatu hal dapat membuat seseorang dapat bertahan meskipun mendapatkan tekanan.