Mohon tunggu...
Deni Mildan
Deni Mildan Mohon Tunggu... Lainnya - Geologist

Geologist | Open Source Software Enthusiast | Menulis yang ringan-ringan saja. Sesekali membahas topik serius seputar ilmu kebumian | deni.mildan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Bank Digital? Nanti Dulu Deh

29 Oktober 2021   17:14 Diperbarui: 31 Oktober 2021   07:00 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akan tetapi, untuk saat ini, jujur saya lebih memilih layanan bank konvensional dengan beberapa pertimbangan.

Ada beberapa alasan yang membuat saya masih belum tergoda menggunakan bank digital.

Harus Menggunakan Internet

Membeli kuota internet memanglah mudah. Mau berapa pun banyaknya bisa, asalkan sesuai kondisi kantong tentunya.

Namun yang jadi permasalahan adalah ketersediaan jaringan internet yang stabil. Seperti yang kita tahu, sinyal internet kuat belum tersebar merata di seluruh penjuru Indonesia.

Akan jadi masalah seandainya kita membutuhkan transaksi perbankan yang urgen, namun terkendala koneksi internet yang timbul tenggelam. Apalagi sebagai geologist saya seringkali masuk daerah terpencil yang kadang berkirim SMS saja sulitnya minta ampun.

Dalam hal ini, bank konvensional lebih unggul karena keberadaan kantor fisiknya. Dengan atau tanpa internet, transaksi apapun masih bisa dilakukan di bank.

Sistem Keamanan Nasabah

Saat semua hal terhubung ke internet, kita sebenarnya membuka diri untuk dapat dilihat orang lain, tak terkecuali data-data pribadi yang kita berikan ke bank digital.

Kita tentunya ingat kasus kejahatan siber yang menimpa nasabah Jenius, bank digital yang dikembangkan BTPN. Para korban dimanipulasi untuk melakukan tindakan yang menguntungkan pelaku melalui data-data pribadi kita, seperti melakukan panggilan telepon dan mengirim surel.

Hal inilah yang membuat saya sedikit meragukan keamanan bank digital, setidaknya sampai saat ini.

Meskipun telah ada aturan resmi yang dikeluarkan OJK untuk menjamin keamanan transaksi perbankan digital dan data nasabah, tidak menutup kemungkinan para peretas tetap menemukan celahnya. Mereka kadang jauh lebih pintar dari pembuat sistem keamanannya sendiri.

Untuk menghindari penipuan, pembobolan, dan tindak kejahatan siber lainnya, hingga saat ini saya lebih memilih layanan bank biasa.

Berpotensi Boros

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun