Mohon tunggu...
Deni Mildan
Deni Mildan Mohon Tunggu... Lainnya - Geologist, Dosen

Geologist, Dosen | Menulis yang ringan-ringan saja. Sesekali membahas topik serius seputar ilmu kebumian | deni.mildan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mamah Menjelang Masa Pensiunnya

9 Agustus 2021   20:47 Diperbarui: 10 Agustus 2021   08:44 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pensiunan (Foto oleh Tiago Muraro dari Unsplash)

Sebagai muslim, kami sekeluarga memahami sedekah sebagai sebuah praktik ibadah yang memberikan manfaat baik bagi diri sendiri maupun orang-orang sekitar. Mamah senantiasa menanamkan pemahaman tersebut dan tak lupa memberikan teladan.

Hampir setiap bulan mamah menyisihkan sebagian pendapatannya untuk membiayai murid-muridnya yang yatim. Tidak banyak, namun sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan. Mamah juga memberikan bantuan bagi beberapa tetangga di sekitar rumah.

Kegiatan sedekah yang mamah lakukan memberikan ketenangan hati. Beban pikiran karena menumpuknya harta digantikan perasaan senang karena telah membantu sesama.

Karena telah terbiasa bersedekah, menjelang pensiunnya mamah tidak pernah terlihat gelisah. Ia yakin sedekah akan memudahkan urusan dunia dan akhiratnya.

5. Merencanakan keuangan

Sebagai istri sekaligus ibu rumah tangga, mamah tentu saja harus memiliki kemampuan mengatur keuangan. Mamah melakukan perannya sebagai bendahara keluarga dengan baik.

Mamah cukup teliti kalau sudah menyangkut soal uang. Setiap awal bulan mamah selalu membagi pos-pos pengeluaran dan memprioritaskan hal-hal penting, misalnya uang saku anak. 

Di samping itu mamah juga menyisihkan sebagian uangnya untuk ditabung. Ia punya target besaran tabungan dan jangka waktu yang terjadwal. Salah satu hasilnya upaya menabung mamah adalah memenuhi cita-citanya berangkat haji sebelum usianya 50 tahun.

Saat ini mamah masih melakukan hal yang sama. Yang terbaru, mamah tengah merencanakan pembiayaan pernikahan adik saya. Rencananya pernikahan akan dilangsungkan beberapa bulan ke depan.

Mamah dapat melakukan pengaturan dengan sangat baik karena dibarengi gaya hidup keluarga kami yang sederhana. "Teu kudu diaya-ayakeun", yang artinya tidak usah mengada-ada adalah tagline andalan mamah. Lakukan dan miliki saja apa yang diperlukan, kalau tidak penting-penting amat ya tidak usah dipedulikan.

Perpaduan gaya hidup dan skill mengatur keuangan mamah membuatnya tidak mencemaskan kehidupan masa pensiun. Mamah tidak khawatir kekurangan karena menyusutnya penghasilan. Selama hidup sederhana dan hal-hal yang penting baginya terpenuhi, itu sudah cukup.

Semoga bermanfaat bagi pembaca, khususnya yang akan segera pensiun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun