Internet sudah jadi salah satu kebutuhan wajib manusia era modern. Tua maupun muda, internet kini masuk ke dalam kehidupan generasi mana saja.
Apalagi kondisi (masih) pandemi seperti sekarang menuntut kita lebih sering di rumah dan menggunakan koneksi internet lebih sering.Â
Anak-anak bertatap muka secara virtual dengan gurunya, orang tua pun harus terus saling terhubung dengan rekan kerjanya melalui platform kerja tim secara daring.
Saat muncul rasa bosan, internet juga dapat menjadi sumber hiburan. Lewat internet, kita yang mengontrol hiburan yang kita inginkan, bukan sebaliknya. Hal-hal menarik tinggal klik, bisa dengan cepat kita temukan.
Intensitas penggunaan internet yang bertambah tentunya menambah pula anggaran kuota internet. Apalagi bagi mereka yang mengandalkan tethering koneksi internet dari ponsel.
Satu perangkat saja bisa menghabiskan biaya ratusan ribu rupiah selama sebulan. Bayangkan jika setiap anggota keluarga punya gawai yang harus "diberi makan".
Untuk memberikan kemudahan akses dan menyiasati membengkaknya pembiayaan, salah satu solusi untuk melakukan penghematan adalah dengan pasang internet di rumah.
Meski ekonomis dan menguntungkan dari segi aksesibilitas, pemasangan internet di rumah ternyata memiliki potensi bahaya yang cukup serius juga lho.Â
Akses internet yang mudah dan murah dapat menjadi senjata makan tuan, menjadikan penggunanya kecanduan.
Mengenal Kecanduan Internet
Kecanduan internet adalah fenomena ketergantungan seseorang terhadap dunia virtual sehingga dapat mengganggu kehidupan pribadi dan sosial di dunia nyata.