Ada yang berhemat karena pemasukannya kian tak tentu. Ada juga pengusaha yang menyimpan uangnya agar para karyawan tetap punya penghasilan dan usahanya tidak gulung tikar.Â
Padahal mereka ingin sekali berbagi, saling menggembirakan hati di tengah pandemi.
Dihadapkan pada pilihan-pilihan berat, masyarakat akan mengutamakan hal-hal dengan prioritas lebih tinggi. Akhirnya kurban terpaksa ditinggalkan.
***
Di sisi lain, sebagian masyarakat yang mampu dan memiliki kelonggaran finansial tetap menyimpan hartanya. Mereka tidak hendak berbagi dan hanya ingin menyelamatkan diri sendiri.
Semoga kita tidak termasuk orang-orang yang demikian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H