Pun dalam urusan pekerjaan rumah tangga, khususnya pembersihan kamar mandi. Orang tua harus terlebih dulu menunjukkan bahwa membersihkan kamar mandi adalah pekerjaan yang wajib dilakukan. Tidak boleh perawatannya diabaikan, jadi "anak tiri" di antara ruangan lain di rumah.
2. Mulai lakukan bersama anak
Jika contoh sudah diberikan, tahap berikutnya adalah mulai melibatkan anak dalam kegiatan pembersihan. Ada banyak cara yang bisa dilakukan agar anak mau ikut terjun langsung ke lapangan.Â
Saat anak melakukan kesalahan, segera berikan penjelasan untuk membetulkannya. Jangan malah merasa terganggu dan mengambil alih pekerjaannya.
Sesekali pembersihan kamar mandi bisa dilakukan sambil bermain, meniup gelembung sabun misalnya.
3. Percayakan anak untuk melakukannya sendiri
Setelah mulai terbiasa bekerja bersama membersihkan kamar mandi, orang tua dapat mempercayakan pekerjaan tersebut kepada anak. Biarkan anak melakukannya dengan cara mereka sendiri.
Tidak masalah jika pembersihan memakan waktu yang lebih lama. Mungkin anak masih ingin bermain air dan sabun sambil melakukan pekerjaannya.
Ucapan positif dapat memotivasi anak untuk melakukan pekerjaan tersebut dengan lebih baik. Bisa jadi mereka juga termotivasi untuk melakukan pekerjaan rumah tangga lain karena merasa dihargai dan dibutuhkan.
4. Buat jadwal
Meskipun anak sudah mampu membersihkan kamar mandi sendiri, bukan berarti orang tua lagi perlu melakukan pekerjaan tersebut. Semua anggota keluarga kini punya tanggung jawab dan kemampuan yang sama.