Ada berbagai jenis masker yang sering digunakan dalam perawatan kulit. Salah satu yang tengah populer adalah masker tanah liat atau biasa disebut clay mask.
Masker tanah liat merupakan produk perawatan kulit yang terbuat dari bahan utama kaolin. Kaolin merupakan bahan alami yang sejak lama digunakan untuk chemical peeling, mengangkat sel kulit mati dan kotoran, serta meremajakan kulit terutama wajah.
Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa kaolin berasal dari batuan. Bahan-bahan tersebut diperoleh melalui proses penambangan.
Sebagai seorang geologiwan, saya akan coba membedah kaolin sebagai bahan utama masker tanah liat, mulai dari asal-usul hingga bagaimana bisa masker tanah liat merawat pesona kulit kita.
Apa itu kaolin?
Beberapa dari pembaca tentunya tidak asing dengan istilah kaolin.
Ya, kaolin yang ini sama dengan kaolin yang ada di Danau Kaolin, Bangka Belitung.
Baca juga Dulu Ditinggalkan, Wisata Area Bekas Tambang Kini Menarik Perhatian
Kaolin termasuk ke dalam jenis mineral lempung. Mineral lempung merupakan mineral filosilikat aluminium hidrat, mineral kaya silika yang mengandung aluminium dan air dalam ikatan kimianya. Terkadang terkandung pula besi, magnesium, alkali, alkali tanah, dan kation lain.
Dalam ilmu kebumian, istilah tanah liat hampir tidak pernah digunakan. Para pegiatnya lebih familiar dengan istilah lempung.
Lempung sendiri merujuk kepada ukuran butir batuan yang kurang dari 1/256 mm. Jika kita pernah iseng meraba-raba endapan sungai, partikel yang paling halus di antaranya kemungkinan besar adalah lempung.