Mohon tunggu...
Deni Mildan
Deni Mildan Mohon Tunggu... Lainnya - Geologist, Dosen

Geologist, Dosen | Menulis yang ringan-ringan saja. Sesekali membahas topik serius seputar ilmu kebumian | deni.mildan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Belajar Geologi Asyik, Di Sini Tempatnya

25 Juni 2020   18:22 Diperbarui: 26 Juni 2021   20:54 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Tangkapan layar geologi.co.id

Suatu siang di pertengahan tahun 2013, seorang anggota TNI yang juga komandan tim peneliti Ekepdisi NKRI Koridor Sulawesi 2013 bertanya kepada saya, “Gimana ceritanya itu, Den, batu yang tadinya terbentuk di laut bisa kita liat di pinggir sungai kayak gini?”. 

Itu adalah pertama kalinya orang awam ilmu kebumian mengungkapkan rasa ingin tahunya kepada saya secara langsung.

Hening sejenak, saya mencoba berpikir mencari diksi yang tepat untuk menjelaskan hubungan antara fosil yang kami lihat beberapa hari yang lalu dengan proses-proses yang terlibat dalam kalimat sederhana. Sebagai orang yang sedikit paham, saya tidak mau dianggap “ketinggian”, tapi tidak juga ingin dikira dukun yang ahli menerawang.

Menjelaskan hal-hal ilmiah bidang keilmuan tertentu dengan bahasa populer memang cukup sulit, termasuk geologi. Apalagi jika berkaitan dengan hal umum seperti kebencanaan dan kekayaan mineral yang kerap jadi pertanyaan publik. 

Geologiwan harus putar otak bagaimana caranya supaya pesan dapat tersampaikan tanpa pembahasan yang ngalor-ngidul.

Untungnya, orang awam geologi kini tidak perlu khawatir “gagal paham”. Beberapa geologiwan belakangan mendedikasikan diri untuk “membumi”, memberikan penjelasan kepada masyarakat lewat berbagai media, khususnya media daring.

Dongeng Geologi

Dongeng Geologi sengaja saya tempatkan diurutan pertama sebagai penghormatan kepada Rovicky Dwi Putrohari, mantan ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), yang berpulang Maret 2019 lalu.

Sumber: Tangkapan layar geologi.co.id
Sumber: Tangkapan layar geologi.co.id
Dongeng Geologi memuat artikel tentang berbagai fenomena alam yang terjadi di Indonesia, bahkan dunia dengan bahasa yang luwes dan simpel. 

Pemaparan yang singkat disertai ilustrasi yang representatif dapat menjangkau semua kalangan, baik geologiwan maupun masyarakat umum. Topiknya beragam mulai dari kebencanaan hingga keruntuhan peradaban yang memiliki sangkut paut dengan dinamika bumi.

Satu hal yang menjadi ciri khas Dongeng Geologi adalah dialog jenaka antara “Pakde” sebagai alter ego Rovicky dan “Thole” yang serba ingin tahu.

Geopedia Indonesia (@geopedia_co)

Mengusung slogan “Geosains untuk semua”, akun Instagram Geopedia Indonesia memang memberikan kemudahan akses informasi bagi semua kalangan. Postingan singkat dengan tampilan infografis yang menarik membuat warganet kerap mampir untuk menambah pengetahuan.

Selain rutin menghadirkan postingan terkait isu aktual, Geopedia Indonesia juga mempersilakan warganet untuk bertanya langsung tentang pertanyaan apapun selama berkaitan dengan ilmu kebumian.

sumber: Geopedia Indonesia (@geopedia_co)
sumber: Geopedia Indonesia (@geopedia_co)

Angga Jati Widiatama (@anggajatiwidiatama)

Akun instagram satu ini adalah akun pribadi milik Angga Jati Widiatama yang mendeklarasikan diri sebagai Earth strorytelller

Sejak beberapa waktu belakangan Jati, sapaan akrabnya, kerap membagikan postingan edukatif mengenai beberapa lokasi menarik seperti sejarah geologi Brown Canyon di Semarang hingga asal mula rusa di Pulau Bawean.

Meski disajikan dalam bentuk teks yang cukup panjang, foto dan ilustrasi yang representatif membuat pembaca tidak bosan menjelajahi tiap detil cerita yang disajikan.

Sumber: Tangkapan layar @anggajatiwidiatama
Sumber: Tangkapan layar @anggajatiwidiatama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun