Bagi sebagain besar geologiwan yang biasa dengan aktivitas berat di lapangan, awal puasa merupakan hari-hari yang terbilang cukup berat. Tubuh yang terbiasa makan dan minum di siang hari harus "direnggut" haknya selama satu bulan penuh. Perlu penyesuaian untuk mengimbangi waktu makan dan istirahat yang terbatas dengan performa yang tidak boleh mengendur.Â
Beberapa upaya untuk menjaga stamina sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, berikut ini beberapa tips menjaga stamina ala geologiwan di lapangan. Meski ditulis "ala geologiwan", tulisan ini bisa juga dijadikan referensi bagi profesi lain yang berkaitan erat dengan kegiatan lapangan.
Disiplin Sebelum Tidur
Kegiatan lapangan yang melelahkan seringkali membuat badan dan pikiran stress. Stress yang berlebihan seringkali membuat kita sulit tidur sehingga waktu istirahat berkurang. Masalah ini bisa diatasi dengan cara menenangkan diri sebelum tidur, berolahraga ringan, dan mengurangi konsumsi kafein. Waktu istirahat juga bisa berkurang karena terlalu lama bermain gadget. Hindari penggunaan laptop atau ponsel kurang lebih 30 menit sebelum tidur. Tidak ketinggalan aturlah waktu supaya kita bisa tidur lebih awal.
Perhatikan Makan Sahur
Makan sahur tidak boleh dilewatkan. Sahur adalah bekal nutrisi untuk menjalani aktivitas lapangan selama puasa hingga petang. Akan tetapi, asupan makanan cukup bukan berarti banyak. Makanlah dengan porsi sewajarnya. Terlalu banyak makan akan menyebabkan kita mudah mengantuk dan kehilangan konsentrasi di siang hari.Â
Usahakan perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks, sayur-sayuran dan buah-buahan berserat tinggi, serta air putih. Hindari juga konsumsi kafein.
Sadari Kondisi Tubuh Saat Beraktivitas
Meskipun dikejar target dan deadline, kesehatan kita tetaplah yang utama. Dengan asupan makanan dan minuman yang terbatas tidak menutup kemungkinan kita akan mudah lelah dan kehilangan konsentrasi. Sadari kondisi tubuh diri kita sendiri. Tidak ada salahnya beristirahat sebentar sambil berteduh di bawah pohon rindang atau gubuk terdekat untuk mengembalikan konsentrasi.Â
Tidur siang secukupnya bila perlu. Akan tetapi perlu diingat bahwa tidur siang tidak boleh berlebihan. Menurut Dr. Tomohide Yamada dari Universitas Tokyo, durasu tidur siang yang berlebihan berkaitan erat dengan sindrom metabolik yang berujung pada masalah jantung hingga diabetes.Â
Stop! Tidak Semuanya Boleh Dimakan Saat Berbuka
Setelah melewati hari yang melelahkan dan melelehkan (saking panasnya), tidak ada yang lebih menyegarkan selain minuman manis bersoda nan dingin. Tahan dulu! Minuman dingin, es, atau pun minuman bersoda rupanya bisa kelancaran proses pencernaan. Ingat tubuh lebih membutuhkan air putih daripada minuman-minuman aneh tadi. Beberapa butir kurma lebih direkomendasikan daripada minuman dingin.Â
Makanan instan juga ternyata berpotensi mengganggu puasa kita. Makanan instan sulit dicerna oleh tubuh dan membutuhkan banyak energi untuk mengurainya. Karena energi banyak digunakan, tubuh tidak bisa menyimpan cadangan energi dalam bentuk glokogen. Itulah sebabnya makan makanan instan saat berbuka puasa atau sahur akan menyebabkan kita mudah lapar.
Gorengan merupakan salah satu primadona buka puasa yang nyatanya cukup berbahaya juga. Lemak dari minyak pada gorengan akan membuat kerja pencernaan bertambah berat. Selain itu makanan berlemak juga dapat membuat tubuh mengeluarkan lebih banyak cairan dalam bentuk keringat dan air seni.Â
Referensi: berbagai sumber
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H