Mohon tunggu...
Deni Mildan
Deni Mildan Mohon Tunggu... Lainnya - Geologist, Dosen

Geologist, Dosen | Menulis yang ringan-ringan saja. Sesekali membahas topik serius seputar ilmu kebumian | deni.mildan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ke Mana Perginya Tayangan Kartun Minggu Pagi?

6 Januari 2019   10:26 Diperbarui: 6 Januari 2019   10:57 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: manado.tribunnews.com

Bagi kami generasi 90-an tayangan kartun Minggu pagi merupakan surga dunia tanpa gangguan PR dan perintah ibu untuk berbelanja ke warung. Tidak ada yang lebih menyenangkan selain duduk manis menonton kartun pada saat itu. Ya, pada saat itu. Barangkali situasinya berbeda untuk saat ini.

DI tengah gempuran teknologi informasi dan gaya hidup milenial, perilaku anak-anak tentunya juga akan ikut berubah sesuai dengan zamannya. Tayangan kartun yang dulu dianggap istimewa bagi sebagian anak saat ini sudah menjadi hal yang biasa. 

Takaran "menyenangkan" bagi sebagian anak barangkali agak sedikit berbeda, Mereka menganggap game online, jalan-jalan di tengah keramaian car-free day, dan kegiatan lainnya lebih menyenangkan ketimbang menonton kartun. Hal ini dapat berpengaruh pada poin 2 dan berdampak pada apa yang terjadi saat ini pada tayangan kartun.

*             *             *

Sebagian orang menganggap keberadaan kartun Minggu pagi harus dilestarikan karena merupakan hiburan yang berharga bagi anak-anak ditengah kepenatan kegiatan sekolahnya. Pernyataan tersebut tidaklah keliru. 

Hanya saja perlu diperhatikan bahwa kita tidak bisa mengelak dari perkembangan zaman dan perilaku manusia agar selaras dengannya. Tinggal kita orang dewasa yang harus pandai-pandai memilah konten yang tepat untuk anak-anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun