Latar Waktu adalah latar yang mengacu pada waktu kapan terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam karya fiksi. Dapat berupa jam, hari, tanggal, bulan, tahun, peristiwa sejarah, bahkan zaman tertentu yang melatarbelakanginya.
Latar Sosial Adalah latar yang mengacu pada waktu kapan terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam karya fiksi. Dapat berupa jam, hari, tanggal, bulan, tahun, peristiwa sejarah, bahkan zaman tertentu yang melatarbelakanginya. Adalah latar yang mengacu pada kondisi sosial masyarakat yang diceritakan dalam karya fiksi. Seperti latar sosial bawah/rendah, latar sosial menengah, latar sosial tinggi, dan sebagainya.
Latar atau setting yang terdapat pada novel tersebut ialah menggambarkan suasana atau tempat di zaman kerjaan di Indonesia yang mencakup latar fisik yaitu latar tempat dan waktu yang berlatarkan pasca zaman kerajaan. Adapun tempat tempat yang sering Begawan wisrawa (tokoh utama) kunjungi yaitu hutan-hutan atau taman taman bunga yang harum baunya.
Latar waktu yang terdapat pada novel tersebut ialah pada zaman kerajaan ramayana yang terdapat unsur-unsur klasik yang ada di dalam nya. Yang terdapat pada novel ini waktu pagi,siang,sore, dan malam. Tidak terdapat tanggal bulan hari ataupun tahun. "Waktu seakan tahu asmara Prabu Danareja. Sang surya membiarkan awan gelap menutupinya, sehingga fajar pun tak kunjung tiba, mempersilakan Prabu Danareja lelap dalam mimpi indahnya. Bunga tanjung kelelahan karena bercumbu, maka embun pagi kecapaian membangunkannya, menyebabkan pagi tak berhiaskan kesejukan, sehingga hari masih seperti malam".
Latar sosial yang terdapat pada novel ini ialah dalam novel ini berlatarkan latar sosial yang tinggi karena membahas tentang kerajaan yang terjadi di ramayana. Masyarakat disana dominan ada yang rendah dan ada juga yang tinggi.
Latar fisik (physical setting) berhubungan dengan lokasi dan waktu yang bersifat fisik, misalkan yogyakarta tahun 1998, yogyakarta tahun 2010. Berasal dari negeri
Latar fisik yang terdapat pada novel tersebut adalah
Metafora berasal dari bahasa Lokapala di suatu kerajaan tepat nya di zaman kerajaan.
Latar spiritual (spiritual setting) berwujud tata cara, adat istiadat, kepercayaan, dan nilai nilai yang bersangkutan. Latar spiritual adalah nilai nilai yang melingkupi dan dimilili oleh latar fisik (Kenny,1996:39).
Latar spiritual yang terdapat pada novel tersebut ad;ah
Contoh gaya bahasa metafora pada novel tersebut : tata cara adat istiadat, kepercayaan yang digunakan diantara hindu atau budha karena mempercayai adanya dewa, sedangkan istiadat yang digunakan adalah menggunkan pakaian-pakaian di zaman kerajaan.