Lepaskan Beban yang Nggak Penting
Pertama-tama, kamu harus mulai bertanya pada dirimu sendiri: Apa aku hidup berdasarkan keyakinanku sendiri? Atau aku cuma mengikuti apa yang orang lain bilang?
Ada banyak sekali "beban sosial" yang sering kita terima sejak kecil, seperti:
- "Nilai sekolah menentukan masa depanmu."
- "Masa muda adalah waktu untuk jadi 'bodoh' dan menyesal belakangan."
- "Kamu harus sukses dulu sebelum bahagia."
Tapi apakah benar semua itu?
Dari pengalamanmu sendiri, kamu belajar bahwa kebahagiaan itu bukan tentang punya banyak uang, nilai bagus, atau mengikuti standar sukses orang lain. Kamu ingat bagaimana ayahmu dulu mengejar kesuksesan dalam bentuk material, tetapi di akhir hidupnya, hal itu tidak membuatnya bahagia.
Kesuksesan sejati, menurutmu, adalah hidup yang selaras. Maksudnya? Hidup selaras berarti kamu menjalani hidup sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan yang benar-benar penting buatmu. Kamu bertanya pada dirimu sendiri: Apa aku hidup dengan cara yang sesuai dengan hatiku?
Ketika kamu hidup selaras, ada kedamaian yang akan kamu rasakan. Tidak peduli apa kata orang, kamu tahu bahwa hidupmu adalah milikmu.
Jangan Takut untuk Berubah
Tapi, mari kita jujur. Menjalani hidup yang selaras dengan nilai-nilai kita itu nggak selalu mudah. Terkadang, itu berarti kamu harus mengambil keputusan besar yang menakutkan, seperti:
- Keluar dari hubungan yang toxic.
- Meninggalkan karier yang nggak membuatmu bahagia.
- Menyuarakan identitas dan keinginanmu yang sesungguhnya.
Perasaan takut itu wajar. Kamu mungkin merasa cemas, "Bagaimana kalau aku gagal?" Atau, "Apa kata orang nanti?"
Tapi, coba pikirkan ini: rasa takut itu sering kali lebih besar daripada kenyataannya. Kamu ingat pengalaman terjun payung yang pernah kamu lakukan. Sebelum melompat, kamu merasa seperti mau pingsan. Tapi begitu kamu melompat, kamu merasa bebas, ringan, dan luar biasa.