Manfaat dari Identitas yang Lebih Utuh
Perubahan yang Nina lakukan membawa banyak manfaat. Ia merasa lebih kreatif, lebih kuat secara emosional, dan memiliki hubungan yang lebih bermakna dengan orang-orang di sekitarnya. Ia tidak lagi merasa terjebak oleh pekerjaannya. Sebaliknya, ia merasa bebas untuk mengeksplorasi berbagai sisi dirinya.
Yang lebih penting, Nina menyadari bahwa hidupnya tidak hanya tentang dirinya sendiri. Dengan menjadi sukarelawan dan bergabung dengan komunitas, ia merasa lebih terhubung dengan orang lain dan menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar.
Mengubah Narasi Budaya
Dalam perjalanan ini, Nina mulai berpikir tentang bagaimana masyarakat bisa mengubah cara kita memandang pekerjaan dan identitas. Ia percaya bahwa kita perlu mengganti pertanyaan seperti "Kamu kerja apa?" dengan "Apa yang membuatmu bahagia?" atau "Apa yang sedang kamu nikmati belakangan ini?"
Nina juga percaya bahwa penting untuk mengajarkan generasi muda bahwa nilai diri mereka tidak ditentukan oleh jabatan atau gaji. Ia mulai berbicara tentang hal ini di seminar dan menulis artikel yang menginspirasi orang lain untuk melihat diri mereka lebih dari sekadar pekerja.
Cerita Nina adalah pengingat bahwa kita tidak perlu mendefinisikan diri kita melalui pekerjaan saja. Pekerjaan memang penting, tetapi itu hanyalah satu bagian dari teka-teki besar yang membentuk siapa kita. Dengan membangun identitas yang lebih beragam, kita tidak hanya menjadi lebih kuat, tetapi juga lebih bahagia.
Jadi, jika suatu hari kamu merasa terjebak oleh pekerjaanmu, ingatlah cerita Nina. Kamu selalu punya pilihan untuk menemukan makna di tempat lain. Identitasmu jauh lebih besar daripada apa yang tertera di kartu nama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H