Mohon tunggu...
Deni Lorenza
Deni Lorenza Mohon Tunggu... Lainnya - penulis

Seorang penulis berdedikasi yang mengeksplorasi pengembangan diri dan perubahan hidup melalui tulisan yang inspiratif dan berbasis penelitian ilmiah.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mencari Makna Hidup di Luar Pencapaian Pribadi

18 September 2024   08:04 Diperbarui: 18 September 2024   14:10 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Signifikansi: Melampaui Diri Sendiri

Di antara tiga gagasan besar ini, signifikansi mungkin yang paling penting. Signifikansi berarti melampaui diri sendiri dan memiliki dampak yang meluas di luar diri kita. Ini adalah tentang bagaimana kita dapat berarti bagi orang lain, bagaimana kita bisa berkontribusi pada sesuatu yang lebih besar dari diri kita sendiri.

Dalam konteks pencapaian pribadi, kita sering kali fokus pada diri kita sendiri---apa yang bisa kita capai, bagaimana kita bisa lebih baik, lebih sukses, lebih hebat. Namun, saat kita melihat hidup sebagai sesuatu yang hanya tentang diri kita, kita kehilangan dimensi penting dari makna. Kita perlu melihat ke luar, melampaui diri kita, untuk menemukan signifikansi yang sebenarnya.

Profesor tersebut menemukan signifikansi ini dalam hubungannya dengan mahasiswa PhD yang ia bimbing. Salah satu pengalaman paling bermakna dalam hidupnya adalah ketika ia menjadi mentor bagi mahasiswa pertama yang dia bimbing, Miguel Unzueta. Ia merasa terlibat dalam perjalanan Miguel, merasakan kebahagiaannya, kesulitan, dan pencapaiannya. Di sini, ia menyadari bahwa menjadi bagian dari cerita orang lain dapat memberikan rasa makna yang lebih dalam daripada pencapaian pribadi apa pun yang pernah ia raih.

Menjadi Bagian dari Cerita Orang Lain

Saat kita berbicara tentang makna dalam hidup, kita tidak bisa mengabaikan pentingnya hubungan dengan orang lain. Seberapa sering kita berpikir tentang pencapaian pribadi kita, kebahagiaan kita, kesuksesan kita, dan melupakan bahwa kita hidup di dunia yang penuh dengan orang lain?

Menjadi bagian dari cerita orang lain berarti bahwa kita bukanlah "karakter utama" sepanjang waktu. Kadang, kita harus menjadi pendukung dalam hidup orang lain. Menjadi mentor, sahabat, pendengar yang baik, atau bahkan hanya seseorang yang memberikan senyuman di saat yang tepat bisa memberikan dampak yang luar biasa dalam hidup orang lain.

Profesor Stanford tersebut menyadari bahwa mentoring dan mendampingi mahasiswa-mahasiswanya lebih berarti baginya daripada pencapaian akademisnya sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa kita tidak hanya menemukan makna dengan berfokus pada diri sendiri, tetapi juga dengan berperan aktif dalam kehidupan orang lain.

Memahami Perbedaan Antara Pencapaian Pribadi dan Makna

Sering kali, kita membuat kesalahan dengan menganggap bahwa pencapaian pribadi sama dengan makna hidup. Pencapaian memang dapat diukur dan membawa kebahagiaan, tapi mereka tidak selalu memenuhi kebutuhan kita yang lebih dalam akan makna. Misalnya, orang tua mungkin menemukan makna dalam membesarkan anak-anak mereka, meskipun itu tidak selalu membawa kebahagiaan setiap hari.

Makna datang dari hal-hal yang mungkin tidak dapat diukur dengan mudah. Ia datang dari hubungan kita, kontribusi kita, dan dampak kita pada orang lain. Hal-hal ini sering kali sulit untuk dihitung, tetapi itulah yang membuat hidup terasa penuh dan berarti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun