Mohon tunggu...
Deni Lorenza
Deni Lorenza Mohon Tunggu... Lainnya - penulis

Seorang penulis berdedikasi yang mengeksplorasi pengembangan diri dan perubahan hidup melalui tulisan yang inspiratif dan berbasis penelitian ilmiah.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Move Fast and Fix Things: Strategi Memcahkan Masalah dengan Cepat dan Efektif

16 September 2024   18:13 Diperbarui: 16 September 2024   18:27 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika kita mendengar frasa "Move fast and break things," mungkin kita langsung teringat pada kutipan terkenal dari Mark Zuckerberg, pendiri Facebook. Kutipan ini menunjukkan bahwa untuk membuat inovasi atau kemajuan, terkadang kita harus siap menghadapi kerusakan sebagai efek samping. Tapi, apa benar kita harus "merusak" sesuatu untuk mencapai kemajuan? Nah, pembicara dalam video "Move Fast and Fix Things" di YouTube menantang pandangan tersebut. Ia berargumen bahwa sebenarnya kita tidak perlu mengorbankan orang atau hal-hal penting lainnya demi kemajuan. Sebaliknya, kita bisa tetap bergerak cepat sembari memperbaiki apa yang perlu diperbaiki.

Pendekatan baru ini disebut "Move fast and fix things." Apa artinya? Dalam esensi, ini adalah cara memecahkan masalah dengan lebih cepat, tetapi tetap peduli pada orang-orang di sekitar kita---baik itu pelanggan, karyawan, atau para pemangku kepentingan lainnya. Artikel ini akan membahas lebih jauh bagaimana kita bisa menerapkan strategi ini dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam konteks pekerjaan maupun hubungan pribadi, dengan menggunakan sebuah panduan praktis yang diuraikan selama seminggu.

Sebuah Panduan untuk Memecahkan Masalah

Pembicara dalam video memperkenalkan sebuah kerangka kerja praktis atau playbook yang dirancang untuk membantu kita memecahkan masalah dengan cepat. Playbook ini memberikan agenda harian dari Senin hingga Jumat, yang bisa digunakan untuk menavigasi proses pemecahan masalah dengan lebih terstruktur.

Senin: Diagnosa Masalah yang Sebenarnya

Pada hari Senin, tugas kita adalah mengidentifikasi masalah yang sebenarnya. Sering kali, ketika kita pertama kali dihadapkan dengan masalah, diagnosis awal kita terlalu dangkal atau bahkan salah. Misalnya, kita mungkin berpikir masalahnya adalah komunikasi yang buruk, padahal akar masalahnya adalah kepercayaan yang kurang di antara anggota tim.

Kunci di sini adalah mendekati masalah dengan rasa ingin tahu dan keterbukaan, bukan dengan asumsi. Tanyakan pertanyaan yang tepat dan jangan takut untuk mengadakan percakapan langsung dan berani dengan pihak-pihak yang terlibat. Percakapan semacam ini sering kali dapat mengungkapkan masalah-masalah yang tersembunyi dan peran pribadi kita dalam masalah tersebut. Pada akhirnya, diagnosis yang tepat adalah langkah pertama untuk bisa memperbaiki apa yang rusak.

Selasa: Lakukan Eksperimen yang Cerdas

Pada hari Selasa, fokusnya adalah menjalankan "eksperimen yang cerdas." Apa maksudnya? Ini berarti kita harus membuat rencana yang "cukup baik" untuk memperbaiki situasi, tanpa harus menunggu rencana yang sempurna---karena rencana yang sempurna jarang ada.

Melalui eksperimen ini, tujuannya bukan hanya untuk mencapai sukses instan, tetapi untuk membangun kepercayaan, belajar dari kesalahan, dan tetap terbuka terhadap perubahan. Hari ini adalah tentang mencoba, bermain, dan mendapatkan wawasan dari tindakan kita, bukan hanya dari hasilnya. Dengan kata lain, jangan takut untuk mencoba sesuatu yang baru, meski hasilnya belum pasti.

Rabu: Buat Koneksi Baru

Pada hari Rabu, tantangannya adalah menjangkau orang-orang yang memiliki perspektif atau latar belakang berbeda. Mengapa ini penting? Karena berinteraksi dengan orang-orang yang berpikir berbeda bisa memberikan wawasan baru dan meningkatkan kemampuan kita dalam memecahkan masalah.

Pembicara menyarankan agar kita mendiskusikan rencana "cukup baik" yang sudah kita buat dengan mereka yang memiliki pengalaman beragam. Dengan demikian, kita bisa menyempurnakan rencana kita lebih lanjut, dengan mempertimbangkan perspektif yang mungkin sebelumnya belum terpikirkan.

Kamis: Ceritakan Kisah yang Menarik

Kamis adalah hari untuk bercerita. Mengapa bercerita penting dalam proses pemecahan masalah? Karena cerita membantu mengomunikasikan perubahan, menyelaraskan orang lain dengan visi kita, dan mendapatkan dukungan yang diperlukan.

Pembicara menyebutkan tiga elemen penting dalam bercerita: masa lalu, masa kini, dan masa depan. Ia berbagi contoh dari transisi kepemimpinan di Uber untuk menunjukkan bagaimana cerita yang baik dapat menghormati kompleksitas perubahan sambil memotivasi orang lain menuju tujuan bersama. Jadi, pastikan cerita yang kamu buat bisa menggambarkan keadaan yang sudah berlalu, keadaan saat ini, dan harapan masa depan dengan jelas dan menggugah.

Jumat: Ambil Tindakan dengan Segera

Jumat adalah hari untuk bertindak. Setelah persiapan selama seminggu, inilah saatnya untuk bergerak cepat dengan rasa urgensi yang tinggi. Kurangi hambatan birokrasi dan fokus pada pelaksanaan. Pembicara menekankan bahwa mengambil tindakan dengan cepat sangatlah penting. Menunggu waktu yang "tepat" sering kali hanya memperlambat perubahan yang sebenarnya sangat diperlukan.

Maka, jangan buang waktu lagi. Ambil langkah nyata yang telah kamu rencanakan sepanjang minggu. Terkadang, tindakan yang segera dan nyata bisa memberikan hasil yang jauh lebih baik daripada menunggu dan merencanakan terlalu lama.

Akhir Kata: Latih Urgensi dan Efektivitas

Pada akhirnya, pembicara menutup dengan mendorong kita semua untuk lebih sering melatih diri memecahkan masalah dengan urgensi dan efektivitas yang lebih tinggi. Pesan utamanya adalah untuk menghabiskan lebih sedikit waktu untuk menunda-nunda dan lebih banyak waktu untuk terlibat dalam tindakan yang berarti, yang benar-benar bisa memperbaiki hubungan, tim, dan organisasi kita.

Kita harus fokus untuk memperbaiki hal-hal secepat mungkin, karena sebagian besar masalah memang pantas mendapatkan respons yang lebih cepat dari biasanya. Jadi, mari kita bergerak cepat dan memperbaiki hal-hal yang perlu diperbaiki!

Kesimpulan

Mengadopsi pendekatan "Move fast and fix things" berarti kita mengutamakan tindakan yang cepat dan efektif dalam menyelesaikan masalah, tanpa harus merusak apa pun. Ini adalah cara baru untuk mencapai kemajuan sambil tetap mempertahankan hubungan baik dengan semua pihak yang terlibat. Dengan mengikuti panduan ini, kita bisa menjadi pemecah masalah yang lebih baik, baik dalam konteks pekerjaan maupun kehidupan pribadi.

Jadi, siapkah kamu untuk bergerak cepat dan memperbaiki hal-hal di sekitarmu? Mari kita mulai dari sekarang!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun