Mohon tunggu...
Deni Lorenza
Deni Lorenza Mohon Tunggu... Lainnya - penulis

Seorang penulis berdedikasi yang mengeksplorasi pengembangan diri dan perubahan hidup melalui tulisan yang inspiratif dan berbasis penelitian ilmiah.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Mengungkap Hubungan Antara Waktu dan Kebahagiaan

13 September 2024   06:00 Diperbarui: 13 September 2024   06:14 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Titik Manis untuk Kebahagiaan

Lantas, berapa jumlah waktu luang yang ideal untuk kebahagiaan? Penelitian ini menyimpulkan bahwa "titik manis" untuk kebahagiaan terletak pada sekitar dua hingga tiga jam waktu luang per hari. Dengan jumlah waktu luang yang tepat, seseorang dapat merasakan cukup istirahat, kesenangan, dan keseimbangan tanpa merasa terjebak dalam ketidakproduktifan.

Profesor tersebut pun merefleksikan hidupnya dan menemukan bahwa ia sebenarnya sudah menikmati banyak momen menyenangkan---seperti menghabiskan waktu bersama anaknya, berbincang dengan teman, atau makan malam bersama suaminya. Momen-momen ini, meskipun sederhana, ternyata menambah kebahagiaan yang signifikan dalam hidupnya. Ia pun menyadari bahwa kebahagiaan bukan tentang seberapa banyak waktu yang kita miliki, melainkan bagaimana kita memanfaatkan waktu tersebut.

Pentingnya Bagaimana Kita Menghabiskan Waktu

Kebahagiaan tidak hanya berasal dari memiliki lebih banyak waktu, tetapi juga dari bagaimana kita mengisi waktu yang ada. Ketika kita melakukan sesuatu yang kita nikmati atau yang sesuai dengan nilai-nilai pribadi kita, kita merasa lebih puas. Itulah sebabnya, profesor ini menyarankan agar kita lebih memperhatikan bagaimana kita menghabiskan waktu kita setiap hari. Kita bisa mulai dengan mencatat kegiatan-kegiatan yang benar-benar membawa kebahagiaan dan menghindari hal-hal yang membuat kita stres atau tidak nyaman.

Salah satu strategi yang bisa digunakan adalah melacak waktu yang kita habiskan setiap hari. Dengan memahami pola waktu kita, kita bisa melihat mana saja kegiatan yang membawa kebahagiaan dan mana yang hanya membuang-buang waktu. Dari situ, kita bisa mulai menyusun rutinitas yang lebih selaras dengan nilai-nilai dan kebutuhan kita.

Aktivitas Sehari-Hari yang Membawa Kebahagiaan Luar Biasa

Mungkin banyak yang mengira bahwa kebahagiaan datang dari momen-momen besar seperti liburan ke luar negeri, pesta ulang tahun mewah, atau mendapatkan promosi di tempat kerja. Namun, penelitian menunjukkan bahwa momen-momen kecil yang sering kita abaikan justru bisa membawa kebahagiaan yang luar biasa. Hal-hal sederhana seperti menikmati secangkir kopi di pagi hari, mendengarkan musik favorit, atau menghabiskan waktu bersama keluarga ternyata dapat memberikan kebahagiaan yang mendalam.

Sayangnya, ketika kita terlalu sibuk atau terganggu dengan hal-hal lain, kita sering melewatkan momen-momen ini. Maka dari itu, penting bagi kita untuk benar-benar hadir di setiap momen dan menghargai hal-hal kecil yang bisa membuat kita tersenyum.

Melawan Adaptasi Hedonis

Ada satu hal yang perlu diwaspadai dalam mencari kebahagiaan, yaitu fenomena yang disebut "adaptasi hedonis." Ini adalah kecenderungan manusia untuk cepat terbiasa dengan hal-hal baik dalam hidup dan kemudian mencari hal-hal yang lebih baik lagi. Misalnya, ketika kita membeli ponsel baru, mungkin awalnya kita merasa sangat senang, tetapi seiring waktu, kegembiraan itu memudar dan kita mulai menginginkan ponsel yang lebih canggih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun