Mohon tunggu...
Deni Lorenza
Deni Lorenza Mohon Tunggu... Lainnya - penulis

Seorang penulis berdedikasi yang mengeksplorasi pengembangan diri dan perubahan hidup melalui tulisan yang inspiratif dan berbasis penelitian ilmiah.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Cara Meminta Lebih dan Mendapatkannya: Seni Negosiasi dengan Alex Carter

7 September 2024   13:25 Diperbarui: 7 September 2024   13:33 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkah Anda mendengar ungkapan "Siapa yang malu bertanya, sesat di jalan?" Kalimat sederhana ini sebenarnya mengandung makna yang sangat mendalam, terutama ketika kita bicara tentang meminta lebih---entah itu gaji, kesempatan, waktu, atau bahkan kejelasan dalam hubungan. 

Dalam bukunya "How to Ask for More --- and Get It," Alex Carter mengajak kita untuk melihat lebih dekat pada seni negosiasi. Ia menyajikan strategi untuk meminta dengan percaya diri dan efektif, tak peduli konteksnya---baik di rumah, di sekolah, maupun di tempat kerja.

Mengapa Kita Harus Belajar Meminta Lebih?

Banyak orang merasa canggung atau takut untuk meminta lebih. Mungkin ada kekhawatiran akan dianggap serakah, egois, atau bahkan terlalu menuntut. Tapi, menurut Carter, masalah sebenarnya bukan terletak pada meminta itu sendiri, melainkan bagaimana kita meminta. Meminta bukanlah tanda kelemahan atau ketidaktahuan; sebaliknya, itu adalah cara untuk mengadvokasi diri kita sendiri dan menunjukkan bahwa kita memahami nilai yang kita miliki.

Carter menjelaskan bahwa meminta lebih bisa membantu kita mencapai potensi penuh kita. Bayangkan saja jika kita selalu menerima apa yang diberikan kepada kita tanpa pernah bertanya atau meminta penjelasan lebih lanjut---kita mungkin akan terjebak dalam keadaan stagnan, tidak pernah benar-benar maju atau berkembang. Di sini, penting untuk menekankan bahwa meminta lebih tidak harus berarti mengambil dari orang lain, tetapi bisa berarti menciptakan lebih banyak kesempatan untuk semua pihak.

Pahami Kebutuhan dan Tujuan Anda Terlebih Dahulu

Salah satu poin penting yang Carter tekankan adalah memahami kebutuhan dan tujuan kita sebelum membuat permintaan. Terlalu sering, orang membuat permintaan tanpa benar-benar memahami apa yang mereka inginkan atau butuhkan. Sebagai contoh, seorang karyawan mungkin meminta kenaikan gaji tanpa benar-benar memahami mengapa mereka layak untuk itu atau tanpa memperhitungkan apakah kenaikan tersebut sesuai dengan standar industri.

Dalam hal ini, Carter menyarankan kita untuk meluangkan waktu untuk memikirkan apa yang kita inginkan dan mengapa kita menginginkannya. Apakah kita mencari pengakuan atas kontribusi kita, peluang untuk belajar dan berkembang, atau kondisi kerja yang lebih baik? Dengan memiliki pemahaman yang jelas tentang kebutuhan dan tujuan kita, kita dapat membuat permintaan yang lebih spesifik dan relevan, yang pada akhirnya lebih mungkin untuk disetujui.

Dengarkan dengan Aktif untuk Membangun Hubungan

Selain memahami diri sendiri, Carter juga menekankan pentingnya mendengarkan secara aktif. Mendengarkan dengan baik bukan hanya tentang mendengarkan kata-kata yang diucapkan orang lain, tetapi juga memahami perasaan, kekhawatiran, dan kebutuhan mereka. Dalam konteks negosiasi, ini berarti kita harus benar-benar hadir dalam percakapan, menunjukkan empati, dan memastikan bahwa kita mengerti sudut pandang lawan bicara kita.

Mendengarkan secara aktif dapat membuka pintu untuk komunikasi yang lebih baik dan meningkatkan kemungkinan kita mendapatkan hasil yang diinginkan. Ketika orang merasa didengarkan dan dihargai, mereka lebih cenderung untuk mau bekerja sama dan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Sebaliknya, jika kita terlalu fokus pada keinginan kita sendiri tanpa memperhatikan apa yang diinginkan orang lain, kita bisa membuat mereka merasa tidak dihargai atau bahkan tersinggung.

Bingkai Permintaan Anda dengan Cara Positif

Bagaimana cara kita membingkai permintaan juga sangat penting. Carter menyarankan untuk selalu membuat permintaan dalam bingkai positif. Artinya, daripada mengatakan "Saya tidak ingin bekerja dengan X lagi," akan lebih efektif jika kita mengatakan, "Saya ingin bekerja dengan tim Y karena saya merasa lebih produktif dan terlibat dalam proyek mereka." Dengan cara ini, kita menunjukkan keinginan untuk mencapai hasil yang lebih baik, bukan sekadar mengeluh atau mengkritik.

Membingkai permintaan secara positif dapat membuat orang lain lebih terbuka untuk mendengarkan dan mempertimbangkan permintaan kita. Selain itu, ini juga menciptakan suasana yang lebih konstruktif dan kolaboratif, di mana kedua belah pihak dapat bersama-sama mencari solusi terbaik.

Ciptakan Situasi Menang-Menang

Salah satu kunci untuk meminta lebih dan mendapatkannya adalah menciptakan situasi menang-menang. Artinya, kita perlu mencari cara agar permintaan kita tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain. Carter menekankan bahwa negosiasi yang sukses adalah tentang menemukan titik temu di mana kedua belah pihak merasa mereka mendapatkan sesuatu yang berharga.

Sebagai contoh, jika Anda ingin meminta waktu tambahan untuk menyelesaikan tugas di sekolah, cobalah untuk menunjukkan kepada guru bagaimana waktu tambahan itu tidak hanya akan meningkatkan kualitas pekerjaan Anda, tetapi juga akan memudahkan guru dalam mengevaluasi hasil kerja yang lebih baik. Dengan cara ini, permintaan Anda bukan hanya tentang kebutuhan pribadi, tetapi juga menawarkan keuntungan bagi pihak lain.

Tingkatkan Kepercayaan Diri dalam Meminta

Kepercayaan diri adalah komponen penting dalam negosiasi. Carter menegaskan bahwa untuk meminta lebih, kita perlu yakin dengan apa yang kita minta dan merasa berhak atasnya. Kepercayaan diri bukan berarti bersikap arogan atau agresif; sebaliknya, ini berarti kita tahu nilai kita dan mampu mengartikulasikan mengapa kita layak mendapatkan apa yang kita minta.

Namun, kepercayaan diri ini tidak datang begitu saja. Butuh waktu dan latihan untuk mengembangkan keterampilan ini. Salah satu cara untuk meningkatkan kepercayaan diri adalah dengan mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum melakukan negosiasi. Ketahui fakta-fakta yang relevan, pahami posisi dan kebutuhan pihak lain, dan latih cara kita akan menyampaikan permintaan. Semakin baik persiapan kita, semakin percaya diri kita dalam menghadapi negosiasi.

Meminta Lebih Adalah Hak Kita

Meminta lebih adalah bagian dari kehidupan dan bukanlah sesuatu yang harus kita hindari. Dengan memahami kebutuhan kita sendiri, mendengarkan secara aktif, membingkai permintaan secara positif, dan menciptakan situasi menang-menang, kita dapat meminta dengan cara yang lebih efektif dan mendapatkan hasil yang kita inginkan. Seperti yang diajarkan Alex Carter, kunci sukses dalam negosiasi terletak pada kemampuan kita untuk mengadvokasi diri kita sendiri sambil tetap memperhatikan kebutuhan dan keinginan orang lain.

Jadi, saatnya untuk berhenti merasa ragu dan mulai berbicara! Setiap orang memiliki hak untuk meminta lebih dan mendapatkan apa yang layak mereka terima. Jangan takut untuk bertanya, karena siapa tahu, mungkin justru jawaban yang Anda dapatkan akan lebih baik dari yang Anda bayangkan!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun