Mohon tunggu...
Deni Lorenza
Deni Lorenza Mohon Tunggu... Lainnya - penulis

Seorang penulis berdedikasi yang mengeksplorasi pengembangan diri dan perubahan hidup melalui tulisan yang inspiratif dan berbasis penelitian ilmiah.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Transformasi Hidup Melalui Perubahan Marginal

5 Agustus 2024   18:00 Diperbarui: 5 Agustus 2024   18:01 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah kamu berpikir bahwa mengubah hidupmu bisa dilakukan hanya dengan langkah-langkah kecil? Banyak dari kita mengira bahwa untuk mencapai sesuatu yang besar, kita perlu melakukan perubahan besar-besaran. Namun, cerita ini akan menunjukkan bahwa dengan perubahan kecil yang konsisten, kita bisa meraih impian terbesar kita.

Coba bayangkan, seberapa sulitnya menggambar wajah Brad Pitt hanya dengan menggunakan pensil dan selembar kertas? Mungkin sebagian besar dari kita akan menganggap ini tugas yang sangat sulit. Tapi, bagaimana jika yang kita gambarkan adalah sebuah kotak abu-abu? Jelas, itu jauh lebih mudah, bukan? Dan jika kita bisa menggambar satu kotak abu-abu, kita bisa menggambar dua, tiga, atau bahkan sembilan kotak abu-abu. Faktanya, jika kita bisa menggambar satu kotak abu-abu, kita pasti bisa menggambar setiap kotak abu-abu yang diperlukan untuk membuat gambar wajah Brad Pitt secara keseluruhan.

Teknik ini, meski terlihat sederhana, sebenarnya digunakan oleh seniman terkenal Chuck Close. Dengan teknik ini, dia menciptakan karya seni yang luar biasa dan menjadi salah satu seniman dengan penghasilan tertinggi di dunia. Rahasia keberhasilannya bukanlah bakat magis, melainkan pendekatan masalah dengan cara yang terstruktur dan membuat keputusan yang tepat secara konsisten.

Mari kita lihat contoh lain dari dunia olahraga. Novak Djokovic, salah satu pemain tenis terbaik di dunia, juga mencapai kesuksesan melalui perubahan marginal. Pada awal kariernya, ia berada di peringkat 680 dunia. Dalam tiga tahun, ia naik ke peringkat ketiga dan menghasilkan 5 juta dolar per tahun dari hadiah pertandingan. Pada 2011, ia menjadi pemain tenis nomor satu dunia, dengan rata-rata pendapatan 14 juta dolar per tahun dan memenangkan 90% dari pertandingan yang dimainkannya.

Apa rahasianya? Semua ini dicapai dengan membuat keputusan kecil yang tepat secara konsisten. Keputusan-keputusan ini tidaklah besar atau dramatis, tetapi mereka memiliki dampak besar ketika dilakukan berulang kali. Ketika dia memenangkan 49% dari poin yang dimainkan, dia berada di peringkat 680 dunia. Saat dia meningkatkan persentase kemenangan poinnya menjadi 52%, dia melonjak ke peringkat ketiga. Dan untuk menjadi nomor satu, dia hanya perlu meningkatkan persentase kemenangannya menjadi 55%.

Cerita ini mengingatkan kita bahwa untuk mencapai impian besar, kita tidak perlu melakukan perubahan besar-besaran sekaligus. Yang kita butuhkan adalah perubahan kecil yang konsisten. Itulah yang dilakukan oleh Steven, seorang yang pernah menjadi siswa dengan nilai C hingga C- dari TK sampai tahun kedua kuliah. Tapi kemudian, dia memutuskan untuk membuat perubahan marginal dalam cara belajarnya. Dia membagi tugas-tugas besar menjadi tugas-tugas kecil yang bisa diselesaikan dalam lima hingga sepuluh menit. Hasilnya? Dia menjadi siswa dengan nilai A, masuk daftar kehormatan setiap semester, dan lulus dari salah satu program pascasarjana terbaik di dunia.

Steven juga menerapkan pendekatan ini dalam kariernya. Dia memulai sebagai pedagang derivatif eksotis dan kemudian menjadi kepala global perdagangan opsi mata uang di Bank of America. Dia terus membuat perubahan kecil yang konsisten dalam proses kerjanya, yang membantunya mencapai kesuksesan besar dalam kariernya.

Selain itu, Steven juga menerapkan pendekatan ini dalam kehidupan pribadinya. Dia belajar bahasa Jerman dengan mendengarkan CD bahasa Jerman selama perjalanan kerja. Dia juga membuat resolusi tahun baru untuk mendaki semua jalur di pegunungan Santa Barbara, yang membantunya menurunkan berat badan 25 pon.

Pada 2009, Steven menetapkan tujuan untuk membaca 50 buku dalam setahun. Lagi-lagi, dia tidak fokus pada keseluruhan buku, tetapi pada kata demi kata. Dengan konsistensi, dia berhasil mencapai tujuannya. Pada 2012, dia membuat 24 resolusi tahun baru, termasuk belajar 12 keterampilan baru seperti parkour, bermain drum, dan bahkan merajut. Salah satu proyeknya yang paling terkenal adalah "yarnbombing" - membungkus struktur publik dengan benang rajutan.

Proyek-proyek ini, meskipun tampak besar dan ambisius, semuanya dimulai dengan keputusan kecil dan perubahan marginal. Misalnya, untuk mencapai Guinness World Record untuk granny square terbesar, Steven menghabiskan dua tahun, tujuh bulan, dan 17 hari, menjahit satu jahitan pada satu waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun