Tapi begitu tiba di lokasi, saya merasa kagum. Dari 2 lapangan bola ingub yang sudah didatangi, Lapangan Ingub Klender yang menurut saya paling bagus. Seperti stadion mini
Dari pintu gerbang menuju area parkir tidak bingung. Karena sangat luas sampai ke bagian dalam. Untuk memasuki lapangan melalui pintu kaca dan melewati ruang ganti pemain.Â
Sedangkan untuk tribun penonton ada di bagian atas dengan atap tertutup. Jadi tidak kepanasan atau kehujanan. Di bagian tengah ada semacam balkon yang menjorok ke arah lapangan. Cukup menarik.
Saya ke sana sore hari. Kebetulan sedang ada pertandingan. Jadi bisa menonton dan menikmati suasana di sana. Kalau dekat rumah mungkin saya bisa sering main-main ke sana.
Penjelajahan berikutnya ke Lapangan Ingub Serdang. Lokasinya di tengah pemukiman penduduknya. Sekilas tidak menunjukkan sebagai sarana olahraga kalau tidak membaca tulisan di pintu gerbang.
Saya tiba di sana sudah menjelang malam. Area parkir berada di dalam gerbang tapi tidak terlalu luas. Tribun penonton lumayan. Sayang hanya itu saja fasilitas yang ada
Jadi benar-benar hanya ada sarana olahraga sepak bolanya saja. Berhubung sudah menggunakan rumput sintesis dan berstandar FIFA jadi lapangan bolanya bagus dan nyaman.Â
Penjelajahan terakhir adalah ke Lapangan Ingub Muara Angke. Lokasinya di dekat perkampungan nelayan. Tepat di tepi jalan juga. Jadi mudah dijangkau.Â
Bagian dalam lapangan cukup luas. Masih ada lahan kosong. Jadi urusan parkir kendaraan amanlah. Sayang tidak tersedia tribun khusus penonton. Jadi penonton duduk di pinggir lapangan
Saya ke sana siang hari. Panasnya bukan main. Tapi bisa melihat bagian dalam dengan jelas.Â
Secara keseluruhan keberadaan Lapangan Ingub berstandar FIFA dengan rumput sintesis sangat bermanfaat bagi masyarakat. Sebagai sarana olahraga dan berkumpul warga sekitar.