Mohon tunggu...
Denik
Denik Mohon Tunggu... Lainnya - Freelance

Blogger dan penulis yang senang motoran sambil kuliner, mengunjungi tempat bersejarah, dan olah raga.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kunjungan ke Lanud Atang Sendjaja Bukti Mimpi Jadi Nyata

14 Januari 2024   22:54 Diperbarui: 14 Januari 2024   22:57 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mendengarkan pengarahan dari Kapten Edi (dok. Kompasianer Air)

Saya sempat gambling. Ini jadi kunjungan enggak sih? Saya sudah mengosongkan jadwal jauh-jauh hari. Yang ingin mengajak berkegiatan di hari tersebut saya tolak dulu. Akhirnya satu hari menjelang hari H keputusan itu pun tiba. 

Kita jadi kunjungan ke ATS berapa pun pesertanya. Karena mendadak maka hanya 6 peserta yang ikut. Tak apalah. Pokoknya jadi. Mimpi saya soalnya.

Maka begitulah. Sabtu, 6 Januari 2024 saya bersama teman-teman Kompasianer Air melakukan kunjungan ke Lanud Atang Sendjaja. Rombongan disambut oleh panitia dari pihak lanud. Dengan mobil kijang rombongan di antar ke kantor.

Mendengarkan pengarahan dari Kapten Edi (dok. Kompasianer Air)
Mendengarkan pengarahan dari Kapten Edi (dok. Kompasianer Air)

Di sana kita disambut oleh Kapten Edi. Beliau yang memberikan pengarahan tentang beberapa peraturan selama di dalam. Selanjutnya kita diantar menuju lokasi pertama. Yaitu Satuan Udara Pencarian dan Pertolongan. Yang biasa kita kenal dengan sebutan Basarnas.

Di sini rombongan disambut oleh pilot Reno. Beliau salah satu pilot dari armada helikopter Basarnas. Ditemani oleh pilot Reno dan beberapa orang lainnya, rombongan diajak masuk ke hanggar helikopter Basarnas

Rombongan disambut oleh pilot Reno (dok. Kompasianer Air)
Rombongan disambut oleh pilot Reno (dok. Kompasianer Air)

Wah, saya tak bisa menutupi rasa kagum di hati. Akhirnya bisa melihat secara langsung helikopter yang selama ini saya lihat di televisi. Mereka para pengantar rombongan memberikan penjelasan tentang apa dan bagaimana tipe helikopter yang ada di sana.

Puas berada di sini, selanjutnya rombongan diajak menuju skadron udara 6. Nah, inilah rumah helikopter puma dan super puma. Di sini rombongan disambut juga oleh para pilot helikopter skadron 6 dan skadron 8. Sayang kita tidak bisa mengunjungi skadron 8. Karena termasuk area tertutup.

Tidak mengapa sih. Setidaknya bisa diijinkan masuk ke sana sudah kesyukuran tersendiri. Kunjungan sekitar 4 jam tersebut membuktikan mimpi yang akhirnya terwujud.

Jadi jangan pernah takut untuk bermimpi atau mengkhayal. Selama impian kita baik niscaya akan terwujud. Yakin deh. Saya sudah membuktikannya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun