[caption id="attachment_223440" align="alignright" width="300" caption=".medannya susah man."][/caption] .berawal dari keisengan pengen liburan di pantai gunung kidul tapi yang masih sepi pengunjung.
mbah google menawarka nama sebuah pantai yang lumayan bikin penasaran dari namanya "POK TUNGGAL"
setelah berunding dengan hebat bersama penghuni grha Anindya, akhirnya diputuskan buat tanggal 20 Desember pukul 2 pagi, perjalanan dimulai ... . .
yahhh namanya warga Indonesia yang agak amatir juga, waktu molor agak jadi biasa. alhasil jam 3 kurang seperempat pagi baru mulai perjalanan. bersama Oktabilla Ayu, Nurike Ghany, Safira Rizky, Oksa Amalia, dan Baskara Adi, perjalanan yang cukup bikin kulit kedinginan di udara jam 3 terasa lumayan bikin merinding. maklum uda tuak,balungnya uda lumayan tak bisa diajak kompromi . . .
next. melewati klaten, prambanan, dan
[caption id="attachment_223443" align="alignright" width="300" caption=".ulat bergelantungan sepanjang jalan. 20 menit"]
lanjut perjalana menyusuri jalanan di kampung gunung kidul sampai ke jajaran pantai, mulai dari baron, krakal, kukup,
indrayanti, dan sampailah di Pok Tunggal.
maav cerita Pok Tunggal harus di pending dulu, karena jalanan menuju Pantai yang lumayan asing itu harus melewati jalanan berbatu dan berlumpur selama kurang lebih
20 menit, dan dahsyatnya bukan medannya aja yang sulit, saat menyusuri jalanan itu kita serasa di Kerajaan ulat. dannn . . .. harus berkata WOW sam bil merem melek, kayang, jingkrak jingkrak, karena di depan mata kita tertuju bergelantungan ulat jati yang tanpa aturan. ulat maaannn . .. WAW, selain mikirin jalanan yang jemek jemek, kita harus fokus juga mengamati setiap gelantungan ulat . . .sampai beberapa kali kadang harus turun motor untuk menghindari jalanan yang terlalu becek.
menurut saya ini pantai sama aja seperti Siung, dan semacamnya,
hanya mungkin karena pantai ini belum banyak dikunjungi orang jadi nampak menyenangkan, berasa di pantai sendiri.
ini bukan tentang pantainya, tapi perjalanannya. sungguh luar biasa, dapat melalui beribu ribu ulat bergelantungan dengan jalanan yang sangat amazi
ng parahnya, akhirnya menemukan kelegaan di sebuat Pantai yang merupakan ciptaan-Nya yang sangat luar biasa. lebih tepatnya ini perjalanan hati, mungkin kalo hati kita gak kuat kita akan balik kanan, dan mengurungkan niat untuk mencapai pantai tersebut.
selamat menjadikan perjalanan ini bukan hanya berwisata :)
semoga bermakna, selamat berskripsi Ria :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H