Bulan Ramadan bulan yang penuh berkah dan ampunan. Bulan dimana segala amalan ibadah dilipat gandakan. Untuk itu sebagian umat muslim ada yang mengkhususkan diri dalam beribadah.
Mengkhususkan di sini maksudnya benar-benar fokus terhadap urusan ibadah. Urusan dunia dikesampingkan dulu. Contohnya mereka yang memiliki usaha lalu selama bulan Ramadan libur sementara. Baru aktif lagi setelah lebaran.
Ada sebagian orang melakukan hal tersebut. Karena memang benar-benar ingin fokus melaksanakan ibadah bulan Ramadan.
Apakah hal tersebut bertentangan dengan agama?
Tentu tidak. Boleh-boleh saja selama tidak menganiaya diri. Tidak dzolim terhadap keluarga. Tetap bisa melaksanakan kewajiban sebagai kepala keluarga. Tidak menelantarkan keluarga hanya untuk ibadah.
Artinya meski libur berdagang tapi urusan pengeluaran harian dan kebutuhan diri serta keluarga tidak terabaikan.
Biasanya orang yang demikian sudah mempersiapkan segala sesuatunya dari jauh-jauh hari. Selama satu tahun mereka sudah bisa memperkirakan hal apa saja yang sekiranya diperlukan selama Ramadan.
Bagaimana dengan kita yang baru merintis usaha?
Kita yang usahanya masih kecil-kecilan. Yang baru merintis usaha boleh saja melakukan hal tersebut. Asal sudah siap dengan risikonya.
Seperti aku saja nih. Aku punya usaha jamu kunyit asem dan minuman jahe sereh. Apakah aku meliburkan diri dalam urusan dagang selama bulan Ramadan?
Jujur inginnya bisa libur dan fokus ibadah. Tapi usahaku ini baru dirintis lagi. Masa sedang banyak yang pesan malah libur hanya karena puasa bulan Ramadan. Aku memilih tetap menerima pesanan seperti biasa. Jadi puasa jalan terus, produktivitas tak tergerus.
Urusan pemesanan tetap jalan, hanya saja agak berubah sedikit dari biasanya. Biasanya ada pengantaran untuk pagi dan siang hari. Selama bulan ramadan hanya sore hari saja. Karena terkait urusan puasa.
Mereka yang memesan rata-rata untuk buka puasa atau sahur. Oleh karenanya sore hari baru minta diantar. Sementara urusan belanja dan produksi sama saja dengan hari biasa. Hanya beda dipengiriman.
Apakah terganggu urusan ibadah puasanya?
Tidak sama sekali. Selama sudah diniati pasti kuat puasanya. Mudah-mudahan justru lebih lancar usahanya selama bulan Ramadan. Sebab Ramadan bulan penuh berkah. Aamiin..(Denik)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI