Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bincang Inspiratif Event Offline KETAPELS di Penghujung Tahun 2024

17 Desember 2024   14:04 Diperbarui: 17 Desember 2024   14:08 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebagian peserta yang hadir mendokumentasikan diri terlebih dahulu (dok. Ketapels)

Tak terasa tahun 2024 akan segera berakhir. Komunitas Kompasianer TangSel Plus (KETAPELS) berkolaborasi dengan LADIESIANA sepakat untuk menutup tahun 2024 dengan sesuatu yang bermanfaat.

Untuk itu dibuatlah event offline yang harapannya bisa mengumpulkan teman-teman komunitas lain. Sekalian ajang silaturahmi. Kebetulan salah satu anggota KETAPELS baru saja launching produk baru usaha jualan onlinenya.

Langsung saja saya todong untuk sharing gini gitunya jualan online. Syukurnya mau dan bisa meluangkan waktu. Setelah disepakati kapan waktu pasnya. Selanjutnya menentukan lokasi acara. Saya sih langsung kepikiran 02 Corner. Karena aksesnya mudah. Bisa dengan kereta api atau bus transjakarta.

Persiapan Acara

Usai mendapat narasumber dan lokasi acara. Selanjutnya menentukan judul acara yang pas. Setelah disepakati bersama antara narasumber, KETAPELS dan LADIESIANA. Jadilah kita usung judul "Galau, Mau Kerja Kantoran atau Buka Usaha Sendiri. Mana Lebih Cuan?" Dengan narasumber Iswadi Suhari.

Setelahnya mencari dukungan lagi. Syukurlah mendapat dukungan dari komunitas Satupena DKI yang diketuai oleh Nia Samsihono dan dari Komite Sastra DKT Kota Tangerang yang diketuai oleh Medy Kesesih.

img-20241216-030518-67611fb034777c2e316f6689.jpg
img-20241216-030518-67611fb034777c2e316f6689.jpg
            Persiapan Acara (dok. Ketapels)

Selanjutnya membuat flyer acara. Share ke berbagai media sosial. Mempersiapkan hiburan acara selain sharing sesion. Serta tentu saja hadiah-hadiah untuk para peserta yang hadir. Juga memesan Snack boks.

Meski dilakukan tanpa meeting secara langsung, hanya by WhatsApp tapi semua persiapan acara berjalan lancar dan tanpa kendala berarti. Tinggal menanti hari H dengan harap-harap cemas. Khawatir ada halangan dari salah satu pengisi acara.

Puncak Acara

Setelah menanti dengan harap-harap cemas. Akhirnya hari itu pun tiba. Sabtu, 14 Desember 2024 bertempat di O2 Corner Co-Working and Space, Gedung Kompas Gramedia, acara Bincang Inspiratif dengan tema "Galau, Mau Kerja Kantoran atau Buka Usaha Sendiri, Mana Lebih Cuan?" Pun digelar.

Saya hadir lebih awal untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Selain itu menunggu kiriman Snack boks juga. Tak lama pesanan Snack boks datang. Kemudian mas Agung Han. Disusul mas Ono dan mba Tuty, pak Sutiono, Windhu, kang Didi, Andri, kang Rifki, Inong dan mas Kamil admin Kompasiana.

Sebagian peserta yang hadir mendokumentasikan diri terlebih dahulu (dok. Ketapels)
Sebagian peserta yang hadir mendokumentasikan diri terlebih dahulu (dok. Ketapels)
Peserta yang awalnya terdata sekitar 25 orang menyusut satu per satu dengan alasan hujan. Memang sih efek bulan Desember. Hujan tidak bisa diduga kapan turunnya. Perwakilan Komite Sastra DKT Kota Tangerang berhalangan hadir. Dari Satupena DKI Jakarta yang awalnya 4 orang yang akan hadir ternyata hanya 2 orang.

Acara yang dijadwalkan mulai pukul 14.00 WIB agak molor demi menunggu peserta lain yang sedang dalam perjalanan. Akhirnya acara dimulai pukul 15.00 WIB. Seharusnya selesai pukul 17.00 WIB agak dilebihkan menjadi pukul 17.30 WIB. Syukurnya acara berjalan lancar dan sukses.

Inti Acara dan Hiburan 

Begitu peserta dirasa lengkap. Acara pun dimulai. Saya yang bertindak sebagai MC sekaligus ketua KETAPELS segera membuka acara dan memberikan sambutan. Dilanjutkan dengan pembacaan pantun dan puisi.

Membuka acara sekaligus pembacaan pantun (dok. Ketapels)
Membuka acara sekaligus pembacaan pantun (dok. Ketapels)
Untuk pantun dan puisi dibacakan oleh anggota kabaret KETAPEL. Para peserta juga dilibatkan. Ada 3 peserta yang kemudian tampil di depan. Masing-masing mendapatkan giliran secara random. 

Setelahnya baru ke acara inti. Sharing sesion dengan narasumber kang Didi dan dimoderatori oleh mba Windhu. Kang Didi yang dulunya seorang ASN dengan kedudukan setingkat pejabat, pernah 2 tahun tinggal di Roma, Italia. Memutuskan untuk berhenti dan membuka usaha sendiri dengan berjualan secara online.

Secara logika cari ribet. Karena harus memulai dari nol. Ngapain sudah punya jabatan dan posisi enak kok ditinggalkan. Malah memilih jualan. Cari susah sendiri toh.

Tapi bukan begitu konsepnya. Rezeki tidak akan tertukar. 

Ini semua berkaitan dengan passion. Kang Didi memiliki mimpi-mimpi yang ingin diwujudkan sebelum memasuki usia tidak produktif. Urusan cuan, dari usaha yang dibangun bisa kok memiliki penghasilan melebihi gaji para pejabat. Pun sebaliknya. Tinggal bagaimana kitanya.

Sementara kalau menjadi pegawai, tiap bulan selalu sama. Lalu urusan waktu pun demikian. Pegawai lebih terikat waktunya. Ada plus minusnya sih. Bagi yang senang di zona nyaman tentu agak berpikir keras kalau harus keluar dari pekerjaan lalu memulai usaha dari nol.

Sebab tidak mudah. Kang Didi pun mengakuinya. Untuk itu dibutuhkan tekad, usaha, dan keyakinan yang kuat. Jangan pernah takut untuk bermimpi. Jangan malu untuk memulai. Jangan ragu dengan kemampuan diri.

Mas Ono membaca puisi karyanya sendiri (dok. Ketapels)
Mas Ono membaca puisi karyanya sendiri (dok. Ketapels)
Tak terasa hari menjelang sore. Acara pun harus disudahi. Meski masih banyak yang ingin ditanyakan. Dilanjutkan  lewat Japrian saja ya? Sebab waktunya sudah habis.

Sebelum diakhiri, acara ditutup dengan pembacaan puisi oleh mas Ono Sembunglono. Penulis sekaligus penyair asal Tangerang Selatan. 

Acara penutup tahun yang Alhamdulillah sukses. Semoga bisa mengadakan event yang lebih baik lagi. Aamiin. (Denik)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun