Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

{Riding Jakarta-Tangerang} Temu Kangen dengan Sahabatnya

20 November 2024   19:16 Diperbarui: 20 November 2024   19:36 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana daerah Alam Sutera malam hari (picture by Denik)

Temu kangen dengan Sahabat

Aku orang yang sangat menghargai waktu dan pertemuan. Bagiku dua momen tersebut belum   tentu bisa terulang. Maka ketika seorang sahabat dari Bandung mengabarkan ada urusan di Tangerang dan mengajak bertemu. Aku langsung mengiyakan. Namun begitu mengetahui waktu yang ditentukan, aku langsung mengernyitkan kening. 

"Senin pukul 17.00 WIB ya? Karena pukul 20.00 WIB saya harus kembali ke Bandung," ujar si sahabat.

Aku berpikir keras. Bagaimana mengatur waktunya? Senin aku baru tiba dari Pangalengan setelah sejak hari Sabtu ada kegiatan di sana. Senin siang sampai sore aku  terapi. Namun menemui si sahabat juga keharusan. Kapan lagi? Mumpung sedang ada di Tangerang. 

Setelah memperhitungkan waktu tempuh, akhirnya sepakat untuk bertemu di sekitar lokasi mobil travel daerah Alam Sutera. Jakarta-Tangerang di jam pulang kerja jangan ditanya macetnya. Sementara aku hanya memiliki waktu 4 jam. Terlambat sedikit mobil travelnya berangkat.

Berbekal pesan konyol seorang teman. "Ngebut tuh bukan di jalan raya yang kosong. Tapi di jalanan yang macet dan bisa tepat waktu. Itu baru rider keren."

Aku yang memang mengendarai motor dari Jakarta-Tangerang, akhirnya benar-benar berpacu dengan waktu. Aku yang belum tidur sejak perjalanan dari Bandung, sempat liyer akibat kantuk. Daripada tersungkur, aku melipir mencari tukang kopi keliling. Mengabadikan gemerlap lampu-lampu di sekitar tempatku ngopi.

Setelah rasa kantuk melipir pergi, aku lanjutkan perjalanan. My God, waktu yang tersisa hanya 15 menit? Aku langsung memacu motor dengan kecang begitu memasuki lokasi yang telah disepakati. Berhenti tepat dihadapan si sahabat yang sedang berdiri menunggu.

Bersama teman-teman dari Bandung (picture by Denik)
Bersama teman-teman dari Bandung (picture by Denik)
Akhirnya, pertemuan ini pun tercipta lagi. Temu kangen dengan seorang sahabat dari Bandung.  Syukurnya mobil travel terlambat 15 menit. Sehingga waktu temu kangen bertambah menjadi 30 menit.

Cukuplah untuk mengukir kisah dan cerita tentang arti sahabat. Meski singkat tapi sangat berkesan. Tiba di rumah aku merasa terharu saat membuka kotak kue yang dibawa si sahabat. 

"Wah, kesukaan aku nih. Kok bisa tahu sih?"

Sungguh pertemuan yang penuh suka cita. Temu kangen dalam waktu 30 menit yang tak akan terlupakan.

#ceritadenik
#temukangen
#sahavatjauh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun