Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kompasianival 2024 Mengajarkan Arti Profesionalisme

8 November 2024   20:32 Diperbarui: 8 November 2024   22:00 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bincang-bincang sejenak sebelum membaca cerpen (dok. Kompasiana)

Hampir sepekan event Kompasianival 2024 berlalu. Namun euforianya masih terasakan sampai sekarang. "Belum bisa move on dari Kompasianival 2024," demikian status teman-teman Kompasianer.

Memang benar. Tidak mudah melupakan gegap gempita berkumpulnya para blogger Kompasianer dari seluruh penjuru Nusantara. Bagi Kompasianer yang sering berjumpa saja terasa spesial momen Kompasianival tuh.

Apalagi bagi Kompasianer yang belum pernah bertemu dan mengikuti acara kopdaran. Pastinya memiliki kesan tersendiri. Pokoknya istimewalah. Terutama bagi para Kompasianer yang terpilih sebagai nomine dari tiap kategori.

Saya pribadi meski bukan sebagai nomine tetap memiliki kesan tersendiri. Ada beberapa hal yang saya dapatkan dari perhelatan kompasianval 2024. Salah satunya adalah belajar arti profesionalisme. 

Ya, belajar profesional. Dalam perhelatan Kompasianival 2024 kali ini saya mendapat kesempatan untuk tampil di atas panggung untuk membaca cerpen. Semua berawal dari informasi tentang adanya Story' Slam Competition.

Salah satu program yang diadakan jelang Kompasianival 2024. Dalam kompetisi ini Kompasianer dipersilakan mengirimkan cerpen karyanya sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Nantinya akan dipilih 5 karya terbaik. 

Nah, Kompasianer terpilih akan tampil membacakan karyanya tersebut di panggung Kompasianival 2024. Saya penasaran dong. Karena merasa punya karya berupa cerpen. Kira-kira cerpen saya bisa diperhitungkan tidak nih? Atas dasar penasaran akhirnya saya kirim cerpen yang sesuai dengan tema yang ditentukan.

Lima Kompasianer terpilih dalam story'Slam Competition (dok. Kompasiana)
Lima Kompasianer terpilih dalam story'Slam Competition (dok. Kompasiana)
Setelahnya lupa. Tidak mengecek pengumuman dan lain-lain. Tiba-tiba mendapat pesan di WA yang mengabarkan kalau saya menjadi salah satu peserta terpilih. Wah, senang dong. Berarti karya saya cukup okelah untuk dibacakan. 

Maka saya pun mengiyakan begitu ditanya apakah bersedia hadir dan tampil membacakan cerpen karya sendiri tersebut. Segala rencana segera disusun guna memaksimalkan penampilan saya nantinya. Terutama soal intonasi. Intinya harus latihanlah.

Rupanya niat tinggal niat. Di perjalanan ada "drama" yang sungguh tak terduga. Membuat semua rencana yang telah disusun ambyar. Bahkan hampir menyita seluruh waktu saya. Cerita tentang "drama" tersebut bisa baca di sini ya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun