Tak terasa Kompasianival 2024 sudah hadir lagi. Ajang yang dinantikan oleh para blogger dan Kompasianer di seluruh Indonesia. Rasanya tak sabar menanti hari itu tiba.
Senang saja bisa kumpul dan bertemu dengan sesama Kompasianer. Bertemu para admin Kompasiana yang tidak semua kita kenali. Pastinya mengikuti keseruan acara yang ditampilkan.
Jauh-jauh hari begitu jadwal Kompasianival diumumkan, saya langsung mendaftar. Pokoknya di mana pun acaranya, saya ikuuuutt. Jadi sudah diniati untuk datang.Â
Tiba-tiba ada kejadian yang membuat shock dan panik. Saya mendapat kabar kalau BESTie masuk rumah sakit. Berhubung tahu kondisi BESTie maka saya segera meluncur ke rumah sakit.
Saya pikir bisa diatasi dalam semalam. Dapat infus dan obat di IGD, selesai. Karena kan hanya sakit lambung. Ternyata harus rawat inap karena kondisinya drop sekali. Jadilah saya yang menunggui di rumah sakit. Sebab keluarganya di luar kota. Mesti menunggu ada yang datang.
Semalam begadang di IGD sambil menunggu kamar. Esok siang baru dapat kamar. Berhubung drop sekali tensinya, perawat minta di up terus dengan asupan makanan yang disediakan.
Bingung juga ya? Kendalanya bisa sampai masuk ke rumah sakit kan karena mulut pahit tidak enak makan. Diiikuti terus sampai seminggu. Ya, ambruklah. Ini disuruh makan terus. Mana bisa?
Diinfuslah. Jadilah saya jagain lagi sambil menunggu keluarganya datang. Tapi yang namanya jaga di rumah sakit, tanpa persiapan pula. Gantian dong saya yang ngedrop.
Senin malam, 21 Oktober menginap di IGD. Selasa, 22 Oktober masih lanjut. Rabu pagi, 23 Oktober saya pulang dulu untuk ganti baju dan mengambil perlengkapan lain.
Tiba di rumah, saya muntah-muntah banyak sekali. Tak lama buang-buang air juga. Lemas dong. Niat hati kembali ke rumah sakit saat itu juga, saya tunda untuk istirahat sejenak.
Baru pukul 10.00 WIB saya berangkat lagi ke rumah sakit. Yang tadinya naik motor, karena kondisi tubuh tidak fit, saya putuskan untuk pesan mobil saja. Rupanya di dalam mobil saya muntah-muntah lagi.Â