Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Museum Macan Destinasi Menarik di Bilangan Kebon Jeruk Jakarta

7 Agustus 2024   18:24 Diperbarui: 8 Agustus 2024   10:30 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kapan terakhir mengunjungi museum? 

Wah, kalau saya sekitar 5 bulan yang lalu. Adapun museum yang saya kunjungi adalah Museum MACAN. Museum yang letaknya di daerah Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Cukup terjangkau dari tempat tinggal saya di daerah Tangerang.

Museum merupakan tempat di mana kita bisa melihat berbagai koleksi benda bersejarah. Biasanya nama museum disesuaikan dengan koleksi benda-benda yang dipamerkan didalamnya. Seperti Museum Keramik, Museum Wayang, Museum Perangko dan lain sebagainya.

Tapi tidak demikian dengan Museum MACAN. Kata MACAN bukan makna yang sesungguhnya. Artinya bukan MACAN dalam artian binatang buas yang hidup di hutan alias si raja hutan. Jadi jangan beranggapan bahwa ke Museum MACAN bisa melihat aneka replika binatang macan. 

MACAN di sini merupakan kependekan dari Modern and Contemporary Art in Nusantara. Sebuah Museum Seni Modern dan Kontemporer di Nusantara. Itulah makna dari Museum MACAN.

Sejarah singkat Museum MACAN

Museum MACAN didirikan oleh Haryanto Adikoesoemo. Dibuka untuk umum pada tanggal 7 November 2017. Letaknya di daerah Kebon Jeruk, Jakarta Barat. 

Museum MACAN memiliki luas lantai 7.107 meter persegi dengan jumlah koleksi karya seni sekitar 800an. Setengahnya berupa karya seniman Indonesia dan sisanya lagi dari Asia, Amerika, dan Eropa.

Apa yang bisa dilihat di Museum MACAN?

Sesuai dengan namanya yakni seni modern dan kontemporer. Maka yang bisa kita lihat saat berkunjung ke Museum MACAN adalah karya seni yang dipamerkan sesuai jadwal. 

Salah satu sudut pameran di Museum MACAN (dok. Denik)
Salah satu sudut pameran di Museum MACAN (dok. Denik)
Secara berkala Museum MACAN menggelar pameran yang bisa disaksikan oleh masyarakat luas. Ada banyak koleksi lukisan yang ada di sana. Lukisan Lanskap Hindia dan Kantor Pos Jawa karya Raden Saleh sebagaian dari koleksi yang ada di Museum MACAN.

Akses menuju Museum MACAN

Bagi yang ingin berkunjung ke Museum MACAN dengan transportasi umum bisa naik bus Transjakarta jurusan Lebak Bulus-Pasar Baru atau sebaliknya. Kemudian turun di halte Kebon Jeruk. Dari sini bisa jalan kaki, naik ojol, atau naik jaklingko. Lalu turun tepat di depan gedung museum.

Alamat Museum MACAN

Gedung AKR,

Tower Level MM, Kebon Jeruk

Jakarta Barat

Jam buka

Pukul: 10.00-19.00 WIB

Jika ingin berkunjung ke Museum MACAN sebaiknya konfirmasi terlebih dahulu. Apakah sedang open house atau tidak? Kalau sedang open house maka pengunjung tidak dikenakan tiket masuk. 

Kalau tidak open house maka dikenakan tiket masuk yang bisa dibeli secara online atau on the spot. Saya berkunjung ke sana bertepatan dengan digelarnya pameran Voice Againt Reason.

Menariknya, dalam pameran tersebut pengunjung boleh membawa salah satu properti pameran. Wah, senang sekali. Meski awalnya ragu-ragu. Apa iya boleh dibawa? Ternyata memang boleh dibawa. Bahkan boleh ambil sebanyak-banyaknya.

Properti pameran yang boleh dibawa pulang (dok. Denik)
Properti pameran yang boleh dibawa pulang (dok. Denik)
Waktu itu saya mengambil beberapa untuk dibagi-bagikan lagi. Lumayan berat. Tapi senang karena mereka yang saya beri merasa benda tersebut unik. Sabun batangan yang dibentuk seperti batu bata.

Pokoknya berkesan deh berkunjung ke Museum MACAN. Jadi sekali waktu sempatkanlah untuk berkunjung ke sana. Selamat berkunjung. 

Salam Museum,

Museum di Hatiku

Note: sumber berita: Wikipedia Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun