Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Step by Step Kuliner Mie Gacoan

3 Agustus 2024   16:05 Diperbarui: 3 Agustus 2024   16:13 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alarm pengambilan makanan (dok. Denik)

Sebagai penyuka kuliner, pastinya penasaran dong manakala melihat restoran yang baru buka. Apalagi melihat antusias pengunjung yang rela antre di restoran tersebut. Kaki rasanya sudah gatal ingin segera melangkah ke sana juga. 

Untungnya saya orang yang malas antre. Jadilah keinginan hanya tinggal keinginan. Paling sekadar bergumam setiap kali melewati gerai restoran yang dimaksud.

"Kapan-kapan nyobain makan di situ yuk? Penasaran gue."

"Tapi lihat antreannya begitu sudah mules duluan perut gue," kata saya.

Itulah yang saya rasakan manakala melewati restoran Mie Gacoan. Sebuah waralaba restoran asal Indonesia yang didirikan awal tahun 2016 di Kota Malang. Kemudian berkembang hingga tersebar di seantero Nusantara. 

Setidaknya ada 4 gerai Mie Gacoan yang saya lewati saat beraktivitas ke Jakarta. Keempat gerai Mie Gacoan tersebut antrenya minta ampun. Selalu penuh dan panjang sampai ke jalan. Itulah ciri khas Mie Gacoan. 

Restoran yang menyajikan menu andalan berupa mie goreng pedas dengan level berbeda. Aneka camilan ringan dan minuman segar. Serta ciri ruangannya yang luas. Tempat yang asik untuk kongkow bareng teman.

Setelah sekian purnama hanya bisa bergumam, malam tadi Jumat, 2 Agustus 2024 akhirnya saya menjejakkan kaki juga di gerai Mie Gacoan. Gerai Mie Gacoan yang saya datangi letaknya di Jalan Panjang.

Segitunya sih? Iyalah, buat saya ini rekor terlama untuk bisa kulineran di sana. Bukan soal harga yang tak terjangkau sehingga mesti menunggu rezeki nomplok. Melainkan menunggu kondisinya cocok dengan keinginan hati. Tidak terlalu antre dan parkirannya mudah..

Saya sedang melintasi Jalan Panjang menuju arah Daan Mogot. Kok melihat gerai Mie Gacoan antreannya tidak panjang seperti biasa. Tanpa pikir panjang langsung saja saya arahkan stang motor ke sana. 

Antre di kasir (dok. Denik)
Antre di kasir (dok. Denik)
Setelah memarkir motor, saya langsung berdiri ikut antre yang hanya beberapa orang saja. Namanya baru pertama kali, saya tanya-tanya dong dengan pengunjung di depan.

"Dek, ini benar di sini antrenya yang mau Dine in? Pesannya langsung di kasir atau bagaimana?" tanya saya.

"Maaf ya, baru pertama ke sini soalnya," kata saya lagi.

Remaja putri yang saya tanya menjawab dengan ramah. Sambil menunggu antrean ia jelaskan semua pertanyaan saya. 

"Wah, terima kasih banyak ya?" sahut saya.

Jadi begini step by step kuliner Mie Gacoan.

1 . Pertama kita masuk ke antrean terlebih dulu. Ikuti sampai batas penjagaan. Di sana ada petugas yang akan menanyai kita. Berapa orang yang kita bawa. Nah, si petugas akan mencarikan meja untuk kita.

2 . Setelah petugasnya menentukan di mana meja kita. Ia berikan sebuah benda bulat berwarna merah dengan nomor yang tertera sesuai yang disebutkan.

Alarm pengambilan makanan (dok. Denik)
Alarm pengambilan makanan (dok. Denik)
3 . Barulah kita menuju meja yang ditentukan. Jadi bukan mencari dan memilih meja sendiri. Setelah duduk manis di meja barulah kita pesan makanan lewat barcode yang terdapat di nomor meja masing-masing.

4 . Setelah sampai pada tahap pembayaran, barulah kita menuju kasir untuk melakukan transaksi. 

Barcode pemesanan (dok. Denik)
Barcode pemesanan (dok. Denik)
5 . Selesai transaksi dan mendapatkan struk tidak lantas membawa makanan pesanan. Kita kembali ke meja menunggu benda bulat berwarna merah yang kita bawa tadi berbunyi.

6 . Begitu benda tersebut berbunyi, barulah kita menuju tempat pengambilan minuman dan camilannya. Bawa struk pembayaran dan benda bulat merah tadi. Serahkan pada pelayanan di sana. Ia yang akan mematikannya.

7 . Baru deh kita bisa menikmati setengah pesanan. Kok setengah? Iya, pesanan berupa mie akan diantar oleh pelayan. Jadi tunggu saja.

Menikmati camilan & minuman (dok.Denik)
Menikmati camilan & minuman (dok.Denik)
Berapa lamanya tergantung amal ibadah kita. Eh, enggak kok. Becanda, becanda. Yah, lumayan deh. Intinya jangan dalam kondisi laparlah kalau ingin kuliner Mie Gacoan.

Setelah merasakan sendiri kulineran Mie Gacoan, tahulah saya kenapa antrean Mie Gacoan sampe panjang banget. Karena menunggu dicarikan meja kosong oleh pelayannya. Bukan menunggu untuk bayar di kasir seperti umumnya pesan makanan di restoran. 

Akhirnya kuliner Mie Gacoan (dok. Denik)
Akhirnya kuliner Mie Gacoan (dok. Denik)
Kalau soal menu bolehlah. Enak dan lumayan banyak porsinya. Murah meriah lagi. Pantas diserbu pengunjung. Mereka rela antre berjam-jam. Tempatnya juga asik. Pokoknya asal sabar dan kuat antre saja.

Begitulah pengalaman saya kuliner Mie Gacoan untuk pertama kalinya. Kalau diajak ke sana lagi kayaknya terima kasih deh. Kalo dikirimi Mie Gacoan barulah tidak menolak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun