Kamis 6 Juni 2024 hari yang dinantikan oleh para penggemar sepak bola. Hari itu timnas Indonesia akan bertanding melawan Irak di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Antusias penonton sangat luas biasa sekali.Â
Macet di mana-mana. Begitu info yang saya dapatkan. Semua berbondong-bondong ke Senayan untuk menyaksikan secara langsung laga Timnas melawan Irak. Duh, saya juga akan ke arah sana pula. Bagaimana ini? Bawa anak-anak soalnya.
Tujuan saya sih ke gedung Kompas Gramedia. Tepatnya di O2 Corner. Ada nobar dan analisis pertandingan antara Indonesia vs Irak. Kalau urusan nobal (nonton bal-balan) saya sudah jauh-jauh hari menandai kalender untuk mengatur jadwal.
Terlepas akan nonton langsung atau tidak pokoknya sudah menyisihkan waktu untuk nobal.Â
Sebagai penyuka sepak bola, seni menonton tuh ya di stadion. Menyaksikan pertandingan secara langsung.
Dulu sewaktu masih sekolah saya tak pernah absen nobal di stadion. Setelah bekerja sudah mulai jarang. Karena waktu pulang kerjanya yang tidak menentu. Kini setelah freelance dan lebih banyak di rumah sudah bisa nobal secara langsung lagi.Â
Hanya saja mesti siap-siap ribet sebab bakal membawa krucil-krucil. Sebenarnya bukan hal baru bagi saya mengajak krucil kemana-mana. Sejak dulu saya kerap mengajak keponakan saat beraktivitas yang ramah anak. Seperti mengajar dan berkomunitas.
Hanya saja keponakan yang biasa saya bawa laki-laki. Senang sepak bola juga. Jadi lebih klik mengajak nobalnya. Sedangkan kali ini saya membawa krucil-krucil cantik. Yang kemayu, gaya dan cenal-cenil.
Mereka sih antusias sekali. Pakaian minta yang sama warnanya. Kita sudah seperti nobal di stadion. Padahal cuma di ruangan. Tepatnya di O2 Corner Gedung Kompas Gramedia.Â
Di lokasi acara mereka juga mau berinteraksi dengan teman-teman yang hadir. Tidak rewel atau manja. Pokoknya menyenangkan deh. Mandiri sejak dini. Nobal babak pertama berjalan lancar.
Kompasianer kami saling melempar komentar. Sementara pak Sutiono Kompasianer juga hanya senyum-senyum saja.Â
Saya bisa menyaksikan pertandingan dengan seksama. Bersama pak Taufik sesamaLainnya kru kompas.com yang hanya beberapa saja wajahnya saya kenali. Suasana nobal barengnya seru sekali. Yang spontan teriak ya teriak saja mendukung timnas. Pokoknya ramai.
Minuman dan camilan bergantian disuguhkan oleh panitia. Roti, pop corn, minuman dingin dan makan berat berupa nasi. Krucil-krucil cantik saya tenang dan nyaman menikmati camilan yang ada.
Begitu babak kedua mulai barulah terjadi "drama" karena stok makanan habis. Termasuk perbekalan yang saya bawa dari rumah. Â Mereka berbisik-bisik sudah bosan katanya.
Wah, khawatir mereka bertengkar. Karena biasanya seperti itu di rumah. Saya beri "mainan" untuk masing-masing. Si kecil saya putarkan film di YouTube. Yang besar si kakak saya beri buku dan pulpen untuk menggambar.
Alhasil babak kedua saya nikmati dengan tenang juga. Hasil akhir timnas Indonesia kalah 0-2 dari Irak. Tak mengapa. Masih ada pertandingan selanjutnya.Â
Dengan pengalaman nobal bareng ini, lain kesempatan saya tidak bingung lagi untuk mengajak mereka berdua ke acara-acara lain. Sampai jumpa di nobal bareng berikutnya. (Denik)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H