Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Yuk, Jadikan Literasi Sebagai Gaya Hidup

26 Desember 2023   14:47 Diperbarui: 26 Desember 2023   15:07 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku koleksi penulis (dok. Denik)

Literasi. Program yang sedang digaung-gaungkan oleh berbagai pihak. Terutama literasi dasarnya yakni literasi baca tulis. 

Sebenarnya apa sih literasi itu?

Dikutip dari Alberta Education, 2017, literasi dianggap sebagai kemampuan untuk membaca, menulis, memahami, mengapresiasi secara kritis, dan mengkomunikasikannya dalam berbagai bentuk komunikasi.

Jadi literasi bukan sekadar membaca teks, tetapi juga memahami bacaan tersebut. Oleh sebab itu literasi dianggap sebagai kemampuan dasar. 

Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan literasi. Salah satunya dengan menciptakan lingkungan yang mendukung.

Kegiatan membaca bersama komunitas buku (dok. Denik)
Kegiatan membaca bersama komunitas buku (dok. Denik)

Lingkungan inilah yang nantinya bisa menciptakan pola pikir dan pola hidup mereka yang berkecimpung dalam literasi. Sehingga nantinya bisa menjadikan literasi sebagai gaya hidup.

Adapun lingkungan yang dibutuhkan tersebut dikelompokkan menjadi 3, yaitu:

1 . Lingkungan Keluarga

Orang tua dan lingkungan rumah sangat penting perannya dalam menularkan virus membaca bagi anak-anak. Pembiasan membaca sejak dini meningkatkan minat baca anak dikemudian hari.

2.  Lingkungan Sekolah

Lingkungan sekolah merupakan poros utama dalam pengembangan literasi. Senangnya siswa dalam membaca buku sangat dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan sang  guru. Bukankah guru itu digugu dan ditiru? 

Bagaimana mau meniru jika si guru tidak senang membaca. Sekolah tidak menyediakan sarana pendukung. Maka dibutuhkan lingkungan sekolah yang mendukung gerakan literasi nasional.

3.  Lingkungan Masyarakat

Selanjutnya lingkungan masyarakat. Fasilitas literasi harus tersedia di lingkungan sekitar. Dikelola sedemikian rupa agar menarik minat baca anak. Kalau perlu berikan reward bagi mereka yang bisa menuntaskan bacaannya.

Jika tiga faktor tersebut sudah dipenuhi dan dilaksanakan dengan baik. Niscaya literasi sebagai gaya hidup bisa diterapkan.

Seperti apa sih ciri literasi sebagai gaya hidup?

- Ketagihan membaca

- Membaca menjadi sebuah kebutuhan

- Tidak tenang bila tidak menuntaskan bacaan

- Senang berdiskusi dan membahas hasil bacaan

- Sharing tentang buku-buku bagus

- Memasukkan buku sebagai daftar belanjaan

Adakah ciri-ciri tersebut dalam diri Anda? Jika ada, berarti Anda sudah menjadikan literasi sebagai gaya hidup. 

Jika belum ada ciri-ciri tersebut dalam diri Anda, belum ada kata terlambat untuk memulai. Mari mulai dari diri sendiri. 

Salam literasi

Note:

Sumber gambar dokumen pribadi

Sumber berita Hasil AKMI 2023 by Prof. Erman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun