Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Dari Status Facebook sampai ke PDS H.B Jassin, Kisahku Bersama Prasa

3 November 2023   17:41 Diperbarui: 3 November 2023   18:54 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pak Sunu Wasono salah satu pemateri (dok. Denik)

Bahkan judul Prasa kalau tidak salah ingat hasil dari sayembara yang om Bayu gulirkan di facebook. Dari kisah yang ia tuliskan di status facebook, jika dibuat novel judul apa yang kira-kira unik dan menarik?

Demikian kira-kira pencarian awal untuk judul novel yang kemudian terpilih kata nama Prasa. Aku urun saran nama juga soalnya waktu itu. Apalagi nama yang terpilih diganjar hadiah uang.

Seru saja rasanya. Bukan soal hadiahnya. Namun turut berpikir untuk kepantasan namanya sesuai rangkaian cerita. Ini yang menjadi alasan utama aku mendaftar acara di atas.

4 . Aku dicolek untuk ikut acara pra launchingnya

Pra launching novel Prasa dan Kelir di Bogor (dok.Denik)
Pra launching novel Prasa dan Kelir di Bogor (dok.Denik)

Aku hadir dalam acara santai pra peluncuran novel Prasa dan Kelir di salah satu kafe di Bogor. Hal tersebut semakin membuat aku penasaran. Ada apa dibalik proses kreatif terciptanya novel Prasa sekaligus novel Kelir.

5 . Aku ingin berjumpa dengan kak Devie

Kak Devie Matahari (dok. Denik)
Kak Devie Matahari (dok. Denik)

Selain itu, alasan lain yang menguatkan aku untuk datang ke acara Peluncuran Novel Prasa dan Kelir adalah nama pembaca nukilan novel Prasa, yakni kak Devie Matahari. Beliau adalah mentor aku ketika belajar di Sanggar Sastra Balai Pustaka. Darinya aku mendapatkan ilmu tentang gini gitunya deklamasi.

Ini momen aku untuk bisa berkangen ria dengannya. Maka begitulah. Sejak pagi aku sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menghadiri acara tersebut. Kebetulan pagi hari aku ada kegiatan Temu Buku Jabodetabek. Sehingga perlengkapan untuk siang hari sudah langsung dibawa.

Mendekati waktu acara Peluncuran Novel Prasa dan Kelir, ada sedikit insiden yang membuatku datang terlambat. Tidak tepat waktu seperti yang tertera dijadwal. Meski demikian aku tetap bisa menyimak dan menikmati acara tersebut dengan seksama.

Oh, rupanya meski sudah puluhan tahun bergelut di dunia jurnalis sebagai wartawan, bahkan sebagai pimpinan redaksi sebuah majalah misteri. Namun tidak lantas membuat seorang Yon Bayu Wahyono mampu membuat karya berupa buku solo. Baik itu karya non fiksi maupun fiksi.

Jadi angkat jempol untuk diri sendiri dulu. Walaupun belum maksimal berkarya, setidaknya sudah punya tiga buah buku solo non fiksi mengenai cerita perjalanan. Ketika Srikandi Bersepeda, Bersepeda ke Hatinya, dan A Female Rider's Diary.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun