Ketika saya tergabung dalam komunitas KETAPELS, barulah sering berinteraksi dengan pak Sutiono. Karena sama-sama tergabung dalam WhatsApp grup KETAPELS.
Rupanya pak Sutiono tinggal di Pamulang, Tangerang Selatan. Pada saat KETAPELS beberapa kali mengadakan kegiatan offline, pak Sutiono selalu hadir meski sendiri. Ya, sendiri. Sebab anggota lain tidak turut serta.
Pak Sutiono pula yang rajin dan selalu support kegiatan Kabaret KETAPELS. Yang hadir paling dulu saat Kabaret KETAPELS pentas.Â
Menariknya lagi, pada saat KOMiK mengadakan open casting untuk film pendek NGIDAM. Pak Sutiono hadir untuk mensupport komiker yang ikut casting. Open casting tersebut terbuka untuk umum.
Pak Sutiono pula yang rajin mengikuti perkembangan film pendek NGIDAM. Yang begitu antusias untuk menonton akting para komiker yang lolos.Â
Belum lama ini saya satu event lagi dengan pak Sutiono. Kali ini mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh Vlomaya. Komunitas Vlogger Kompasiana yang berada di Bogor.
Hampir 2 jam perjalanan dari rumah ke Bogor dengan kereta. Namun pak Sutiono tetap bersemangat. Padahal kondisinya sudah berbeda sejak sembuh dari stroke.Hal inilah yang menurut saya sangat menginspirasi dan menjadi motivasi diri, manakala mengalami kendala dalam berkomunitas. Â
"Dibikin happy aja Mba."
Begitu saran pak Sutiono. Memang benar sih. Kalau mengikuti mood sih kadang-kadang bad mood. Intinya kuat dilakoni enggak kuat riding dulu aja membuang rasa kesal... hahahaha
Sebenarnya siapa sih sosok Sutiono Gunadi ini? Dari biodata yang diberikan sih pak Sutiono bukan Kompasianer biasa. Memang sekarang ini pak Sutiono sering menyebut dirinya "pengacara" alias pengangguran banyak acara.
Coba kita tengok aktivitas sebelum terkena stroke. Wah, luar biasa sekali.