Tak terasa Kompasianival 2023 sudah di depan mata. Bulan Oktober usai tinggal menghitung hari untuk menuju Kompasianival 2023. Di acara puncak nanti beragam acara digelar. Salah satunya pengumuman peraih Kompasiana Award 2023.
Kompasiana Award adalah penghargaan bagi Kompasianer yang konsisten menulis dan menyebarkan kebaikan melalui tulisannya di Kompasiana. Tentu saja yang memenuhi syarat sesuai kategori yang ditentukan .Â
Sebelum menuju acara puncak tersebut, sudah sejak awal bulan Oktober disebar form nominasi penerima award. Boleh mengajukan diri atau orang lain yang menominasikannya.
Selanjutnya mereka yang masuk nominasi mencari dukungan sebanyak-banyaknya. Untuk urusan mengajukan diri sebagai salah satu penerima award. Duh, enggak deh. Bukannya tidak tertarik atau menyepelekan award yang diberikan oleh Kompasiana.
Justru karena merasa bahwa award tersebut sesuatu yang istimewa dan tidak sembarang diberikan. Maka tidak bisa asal mengajukan diri sebagai nominasi. Kasarnya. Siapa gue?
Ya, siapa saya berani mengajukan diri. Menulisnya saja tidak fokus pada satu tema. Semua dihabek alias ditulis. Jadilah tulisan gado-gado. Enggak ada kan award untuk Best Mix Writer alias penulis gado-gado terbaik.
Itu urusan mengajukan diri. Saya angkat bendera putih deh. Berbeda dengan urusan menominasikan orang lain atau menebak Kompasianer yang akan mendapatkan award tertentu. Sejauh ini feeling saya tidak meleset.
Saya pernah tidak menominasikan dan tidak ikutan vote tapi pilihan saya menang untuk mendapatkan award. Itu feeling saja dan kebetulan tepat. Jadi ikut senang begitu si Kompasianer naik ke atas panggung. Yeaah, pilihan saya tepat. Siapakah dia? Sssst, rahasia. Tenang. Kalau ini tidak saya rahasiakan. Tahun 2021 pada saat pandemi dan Kompasianival digelar secara online. Saya menominasikan almarhum Kompasianer Indra Rahadian untuk mendapatkan award kategori Best in Fiction dan menang.
Ya, kompasianer Indra Rahadian sudah almarhum. Cukup mengejutkan memang mendapatkan kabar duka tersebut. Tidak menyangka saja. Apalagi saya beberapa kali komunikasi secara langsung dengannya.
Ketika pandemi covid-19 semua kegiatan lebih banyak dilakukan secara online. Termasuk kegiatan di Kompasiana. Hampir semua kegiatan komunitas di Kompasiana saya ikuti. Termasuk komunitas Fiksiana.
Meski tidak rutin menulis fiksi tapi bisalah. Beberapa kali saya dan Indra Rahardian saling mengomentari tulisan fiksi yang ditayangkan. Dari situ saya mengenal gaya tulisannya dan langsung feeling kalau ia dinominasikan bisa dapat award nih.